Kementerian PUPR Siapkan Tambahan RS Darurat COVID-19 di 7 Kawasan Perkotaan

19 Juli 2021, 12:12 WIB
RS Pindad yang berada di Bandung, menjadi salah satu bangunan yang akan direnovasi Kementerian PUPR untuk RS Darurat Covid-19. /Biro Komunikasi Publik Kemen PUPR

 

PORTAL MAJALENGKA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditugaskan untuk menyiapkan tambahan sekurangnya 16 bangunan yang akan dikonversi menjadi fasilitas RS Darurat COVID-19 di 7 kawasan perkotaan, yakni Jakarta, Bandung, D.I. Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, dan Bali.

Tambahan bangunan yang akan direnovasi itu untuk memenuhi kebutuhan tempat penanganan COVID-19. Akibat lonjakan jumlah penderita COVID-19.

"Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Pemerintah, Kementerian PUPR menyiapkan tidak hanya ruang isolasi, tetapi juga rumah sakit. Contohnya Asrama Haji di Pondok Gede yang terdiri dari lima gedung yang telah diubah menjadi Rumah Sakit Darurat untuk penanganan Covid-19 dengan total hampir 900 tempat tidur, termasuk untuk menampung tenaga kesehatan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Rusun ASN Motif Batik Parijotho di Sleman, Tingkatkan Ketersediaan Hunian Layak

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, Gedung Asrama Haji Pondok Gede yang dimanfaatkan sebagai rumah sakit COVID-19 adalah Gedung A, Gedung B, Gedung C, Gedung H dan terakhir Gedung D5 yang sudah beroperasi secara bertahap sejak Jumat, 16 Juli 2021. Termasuk Gedung D3 dan D4 yang akan dimanfaatkan untuk para Tenaga Kesehatan (Nakes).

Selain Asrama Haji Pondok Gede, di Jakarta juga disiapkan Rumah Susun (Rusun) Tingkat Tinggi Pasar Rumput, dan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Anak (PKIA) Kiara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput memanfaatkan 3 tower yang ada dengan total 5.952 tempat tidur. Untuk Tower 1 akan memanfaatkan 689 unit dengan total 2067 tempat tidur, Tower 2 sebanyak 606 unit total 1818 tempat tidur, dan Tower 3 sebanyak 689 unit total 2067 tempat tidur.

Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Tamblang di Bali Selesai 2022

Sementara itu, Gedung PKIA Kiara RSCM akan memanfaatkan bangunan di lantai 3, 4, 5 dan 8, 9, 10 dengan total 394 tempat tidur.

"Penyelesaian renovasi Gedung PKIA Kiara RSCM paling lambat selesai pada tiga pekan ke depan," kata Endra.

Sementara itu diungkapkan Endra, terdapat 2 fasilitas di Bali dan 4 fasilitas di D.I. Yogyakarta yang ditargetkan dapat beroperasi mulai Senin, 19 Juli 2021.

Baca Juga: PUPR Terus Genjot Penyediaan Rusun untuk Berbagai Kalangan

"Sedangkan terdapat setidaknya 3 fasilitas RS Darurat COVID-19 di Bandung yang disiapkan dan diperkirakan mulai beroperasi Rabu (21/7/2021)," ujarnya.

Sementara di Surabaya, Endra menyatakan, saat ini tengah disiapkan RS Indrapura Surabaya untuk menjadi layanan pasien COVID-19 yang diperkirakan penyelesaian renovasinya rampung awal Agustus 2021.

"Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan fasilitas isolasi dan perawatan COVID-19 di Semarang dan Solo Raya yang diperkirakan dapat beroperasi mulai Kamis, 22 Juli 2021 yang akan datang," tambahnya.

Baca Juga: Tanggul Waduk Cipancuh Indramayu Amblas, Menteri PUPR Panggil Ahli Geoteknik Bendungan

Kementerian PUPR melalui Balai-Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi, Ditjen Cipta Karya juga terus siap mengonversi bangunan lain di luar Pulau Jawa-Bali menjadi RS Darurat COVID-19.

Hal itu sesuai perintah Presiden berdasarkan hasil evaluasi bersama Kementerian Kesehatan dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI.

Sebelumnya, sejak pandemi terjadi pada tahun 2020 lalu terdapat beberapa RS Darurat COVID-19 yang telah disiapkan Kementerian PUPR antara lain RS Pulau Galang Kepri, Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Pasar Rumput, RSUD Lamongan, RS Universitas Muhammadiyah Malang, dan RS Akademik UGM Yogyakarta.***(rilis)

Editor: Husain Ali

Sumber: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Tags

Terkini

Terpopuler