Warga Pesisir Pantai Diminta Waspada Gelombang Ekstrem Dampak Siklon Seroja

6 April 2021, 14:53 WIB
Dampak Bibit Siklon Tropis Seroja /Youtobe.com/@BMKG/

PORTAL MAJALENGKA - Warga pisisir pantai diminta mewaspadai gelombang ekstrem yang masih berpotensi terjadinya dampak Siklon Tropis Seroja.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo mengatakan, terdapat Siklon Tropis Seroja (989 hPa) di perairan Pulau Sawu.

Terkait Siklon Tropis Seroja, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Baca Juga: Perkuat Sinergi, PKB Majalengka Safari ke Banom-banom NU

Baca Juga: Duka Dunia Sastra Indonesia, Penyair Rendah Hati Umbu Landu Paranggi Tutup Usia

"Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 45 knot," ujar dia dilansir dari Antara.

Eko mengatakan, potensi gelombang tinggi diperkirakan pada 6-7 April 2021, yang akan terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung - selatan Jawa Barat, perairan Pulau Sumba, perairan Pulau Sewu, perairan Kupang - Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Update Banjir Bandang Flores Timur: Korban Meninggal Jadi 69 Orang, 19 Lainnya Masih Hilang

Baca Juga: Pemerintah Izinkan Ibadah Tarawih Ramadan dan Salat Idul Fitri di Luar Rumah, Syaratnya Ini

Potensi gelombang ekstrem lebih dari 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.

Kemudian potensi gelombang tinggi dengan kisaran 4- 6 meter (sangat tinggi) diperkirakan akan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat - Nusa Tenggara Barat, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu.

Berikutnya, potensi gelombang tinggi dengan kisaran 2,5-4 meter (tinggi) diperkirakan akan terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia selatan Banten, perairan selatan Banten - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Laut Sawu, perairan Kupang - Pulau Rotte.

Baca Juga: Kota Madiun Siapkan Rumah Tahanan Militer Angker untuk Isolasi bagi yang Nekat Mudik Lebaran

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang Flores Timur Terus Bertambah, Terbaru 62 Orang

Sedangkan kondisi yang mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia di antaranya adalah perairan utara Sabang, perairan timur Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, Laut Natuna utara.

Perairan Kepulauan Natuna, perairan utara Jawa Barat - Jawa Tengah, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan utara dan selatan Flores, Selat Sumba.

Selat Ombai, perairan Kepulauan Sangihe - Kep. Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, perairan utara Kep. Banggai - Kepulauan Sula, Laut Banda selatan bagian barat, perairan utara Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.

Baca Juga: PAN Yakin Suaranya Tidak Tergerus Partai Ummat, Ini Alasannya

Baca Juga: Alat Berat Terbatas, Pencarian Korban Banjir Bandang Flores Timur Terkendala

BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m).

Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m).

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler