PORTAL MAJALENGKA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU) diminta tetap selalu menjaga dan memperkuat sinergitas. Sinergitas diperlukan karena keduanya memiliki ikatan sejarah yang kuat.
Ketua Tanfidz DPC PKB Kabupaten Majalengka, Drs HM Taufan Ansyar mengatakan, PKB adalah partai yg lahir dari rahim NU. Karena itu PKB akan selalu berkhidmah membesarkan NU sebagai amanah yang harus terus dijaga.
"Dari awal komitmen saya adalah membesarkan PKB dan NU di Majalengka. Keduanya harus sinergis dan saling menguatkan," ujar Taufan, Selasa 6 Maret 2021.
Baca Juga: Duka Dunia Sastra Indonesia, Penyair Rendah Hati Umbu Landu Paranggi Tutup Usia
Baca Juga: Update Banjir Bandang Flores Timur: Korban Meninggal Jadi 69 Orang, 19 Lainnya Masih Hilang
Selain historis, kesamaan ideologis antara PKB dan NU dalam mewujudkan Politik Kemaslahatan menjadi hal lain yang menguatkan ikatan emosional PKB dengan NU.
"Politik PKB adalah Politik Kemaslahatan bersama, tidak hanya orientasi kekuasaan saja. Hal ini sejalan dengan misi dakwah NU yakni menebarkan spirit Islam Ahlussunah waljamah, Islam damai, toleran dan moderat yang Rahmatan lil Alamin," tegas ketua hasil Muscab Serentak PKB pada 7 Maret 2021 itu.
Pasca Muscab, kepengurusan baru DPC PKB Majalengka periode 2021-2026, tampak tancap gas. Melakukan konsolidasi baik internal maupun eksternal.
Baca Juga: Pemerintah Izinkan Ibadah Tarawih Ramadan dan Salat Idul Fitri di Luar Rumah, Syaratnya Ini