PORTAL MAJALENGKA - Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka melakukan investigasi dugaan perusakan alat peraga kampanye (APK) yang dilaporkan partai politik.
Ketua Bawaslu Kecamatan Jatitujuh, Fajar Senjaya mengatakan dugaan perusakan terjadi pada belasan APK calon anggota legislatif dari PDIP.
"Kami membentuk tiga tim investigasi, kemudian mendatangi dan memanggil pihak-pihak yang kami anggap mengetahui atau pihak yang dirugikan," ujarnya, Minggu 31 Desember 2023.
Fajar juga menyebut, pihaknya terus konsultasi dengan Bawaslu Kabupaten Majalengka untuk meminta arahan dan masukan terkait langkah-langkah yang harus ditempuh. Salahsatunya dengan membentuk tim investigasi untuk melakukan penelusuran
Tiga tim yang sudah dibentuk, masing-masing melakukan investigasi dan penelusuran di dua desa. Diantaranya desa Jatiraga, Pangkalanpari, Jatitengah, Randegan Kulon, Randegan Wetan, dan Desa Biyawak.
Perusakan APK merupakan ancaman bagi pelaksanaan pemilu damai dan demokratis sehingga masalah ini harus disikapi serius. Selain itu, perusakan APK juga termasuk tindak pidana pemilu yang dapat diproses hukum.
"Apalagi APK yang diduga dirusak banyak, yang sudah dilaporkan dari caleg PDIP. Perusakan terjadi di enam desa," kata Fajar.
Pihaknya akan menelusuri apakah kerusakan APK disebabkan "force majeur" atau sengaja dirusak. Jika dari investigasi awal ditemukan indikasi tindak pidana, penanganan kasus akan diserahkan ke Sentra Gakkumdu.
"Di dalamnya ada unsur Bawaslu, kepolisian, dan kejaksaan," tambahnya.
Sementara itu, wakil ketua PAC PDIP Kecamatan Jatitujuh, Asep Saepudin mengatakan APK yang diduga dirusak berlokasi di sepanjang Jalan di enam desa di kecamatan Jatitujuh. Terparah adalah jalan desa Biyawak-Pasiripis atau perbatasan kecamatan Jatitujuh dan Kertajati.
"Dugaan kami itu dirusak karena terjadinya secara massif di waktu bersamaan," ucap Asep.
Dugaan perusakan diperkirakan terjadi Rabu 27 Desember 2023 dini hari, karena pada malamnya ada saksi yang melihat APK masih dalam kondisi baik.
Baca Juga: Generasi Muda NU Deklarasi Dukungan untuk Ganjar-Mahfud
"Kami menganggap ini sebagai serangan karena hanya APK Caleg kami yang diserang," imbuhnya.***