Menurut penuturan Kang Oye, pembuat kuliner tersebut menjelaskan bahwa nama Serabi Balap terinspirasi dari banyaknya kendaraan Mini Bus yang melintas di lapaknya dan kecepatan mereka sangat cepat. Sehingga diberi nama Serabi Balap.
5. Gula Cakar
Gula Cakar merupakan pemanis tradisional berbentuk persegi khas Majalengka.
Biasanya masyarakat di sana memanfaatkan Gula Cakar untuk menambah rasa manis pada minuman seperti teh atau kopi.
Pada awalnya Gula Cakar sebagai makanan untuk menghormati tamu, karena itu Gula Cakar juga dinamakan Kue Gula.
Penamaan Gula Cakar sendiri mungkin terinspirasi dari tampilannya, tekstur Gula Cakar yang penuh rongga sepintas seperti telah mendapat cakaran.
6. Pais Tahi Lauk
Mendengar namanya kuliner yang satu ini sangat ekstrim, betapa tidak kotoran yang lazimnya dibuang ini malah di pepes dan dimakan.
Makanan ini berbahan dasar kotoran ikan sehingga disebut tahi lauk. Tapi tidak hanya kotorannya saja, melainkan dicampur dengan jeroan ikan.
Aroma daun kemangi yang harum ditambah rasanya yang gurih sedikit pahit sangat mantul apabila disajikan dengan nasi yang masih ngebul.