Baca Juga: Asal-usul Kelurahan Cicenang yang Berada di Majalengka Berkaitan Dengan Pasukan Mataram
"Hahaha... Itulah yang kau tak tahu! ada satu senjata yang ampuh dan dapat membawa raja pada kematian, itu adalah tombak pusaka yang menemaninya saat ia lahir," jawab Citra Singa.
"Lalu dimanakah letak tombak pusaka sakti itu?" tanya Palembang Gunung dengan wajah berseri.
"Yang mengetahui hanya seorang kepercayaan raja bernama Centang Barang dan Raja sendiri" jawab Citra Singa.
Palembang Gunung akhirnya pulang dan mulai membujuk Centang Barang untuk bersedia mengambil tombak pusaka dan membunuh sang raja.
Dengan pangkat yang tak begitu tinggi serta diberi iming-iming oleh Palembang Gunung, ia pun bersedia melakukannya.
Baca Juga: Asal-usul Kerajaan Mataram dan Profil 10 Raja Penguasanya
Suatu hari saat pagi buta, raja berjalan menuju jamban, Centang Barang dengan tenangnya mengambil pusaka tombak sakti yang selalu disimpan raja.
Selepas Sunan Talaga Manggung keluar dari kamar mandi, Centang Barang menikam pinggang sisi kiri Raja sampai darah bercucuran.
Centang Barang dikejar oleh para prajurit kerajaan untuk diserahkan kepada raja. Namun raja menghentikan pengejaran tersebut dengan berkata bahwa tanpa dikejar, Centang Barang akan mendapat balasannya.