Hilangnya Kerajaan Dalam Sehari Menjadi Asal-usul Situ Sangiang di Majalengka

- 15 November 2022, 16:37 WIB
Situ Sangiang dipercaya masyarakat sebagai kerajaan Talaga Manggung yang hilang dalam semalam.
Situ Sangiang dipercaya masyarakat sebagai kerajaan Talaga Manggung yang hilang dalam semalam. /Portal Majalengka/

Kemudian Raja pun mengetahui bahwa peristiwa ini adalah perintah dari menantunya sendiri.

"Wahai para prajurit setiaku, sebanyak 40 orang berangkatlah ke tempat pertapaan anakku, dan sisanya di sini untuk kuberikan pilihan," Raja berkata kepada para prajuritnya.

Baca Juga: RIWAYAT PERTEMUAN Nur Muhammad dengan 4 Unsur Alam sebelum Penciptaan Nabi Adam AS

"Jika kalian ingin ikut denganku maka ikutlah, tapi jika kalian ingin ikut bersama menantuku juga ku bebaskan," lanjut Sunan Talaga Manggung.

Namun rupanya para prajurit setia kepada raja. Selepas 40 orang yang diperintah raja berangkat menyusul Raden Panglurah, raja menghilangkan kerajaannya menjadi sebuah telaga.

Bersamaan dengan itu raja pun moksa dengan para prajurit setianya. Sebagian masyarakat meyakini bahwa para prajurit berubah menjadi ikan lele dan Raja meninggal.

Saat Raden Panglurah kembali, Raden Panglurah kaget karena kerajaannya sudah hilang menjadi sebuah telaga.

Raden Panglurah dengan kebesaran hatinya kembali ke pertapaannya. Sebagian masyarakat berpendapat Raden Panglurah bersama 40 orang prajurit menceburkan diri ke telaga dan menjadi ikan.

Nasib Centang Barang selepas upaya pembunuhan itu menjadi gila, sedangkan Palembang Gunung tidak dijelaskan dalam buku ini.

Baca Juga: MISTERI JATI PAREKET, Tak Mampu Ditebang Meski Pakai Alat Berat di Kertajati Majalengka

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Jurnal Diglosia "Cerita Rakyat Majalengka" Vol.5, Unma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x