Benteng Kokoh Bernama Van Der Wijk 

- 7 September 2022, 09:30 WIB
Sejarah Cagar Budaya Benteng Van Der Wijck.
Sejarah Cagar Budaya Benteng Van Der Wijck. /Tangkap Layar Instagram @vanderwijck_gombong/

Baca Juga: HEAD TO HEAD AREMA FC vs PERSIB Bandung, Mana yang Lebih Hebat Berikut Prediksinya

Adapun nama Van Der Wijk merupakan era baru kolonial yang namanya diambil dari Luitenant Generaal Johan Cornelis Van der Wijk, salah satu petinggi militer Belanda pada abad ke-19

Penulis tak sempat mencatat detail benteng ini lantaran tenggelam dalam kemegahannya. Benteng ini mengingatkan pada Benteng Speelwijk di Banten. Setidaknya, rupa itu sama, terlihat dari kondisi atapnya yang berupa susunan batu bata.

Ravie memiliki catatan tersendiri. Berdasarkan catatannya, Fort Cochius berbentuk segi delapan dengan tinggi 10 meter dan luas permukaan 7.168 m2.

Baca Juga: Gedung DPR RI Dikepung Masa Aksi Tolak Kenaikan BBM, Ruang Paripurna Justru Merayakan Hari Ultah Puan Maharani

Dindingnya memiliki ketebalan 1,4 m. Struktur benteng terdiri dari dua lantai. Lantai pertama memiliki empat pintu masuk dan 16 kamar besar, masing-masing berukuran 18 m x 6,5 m.

Ada lagi 27 kamar dengan berbagai ukuran, delapan sisi benteng di lantai pertama dibangun dengan 72 jendela.

Di lantai dua, terdapat 70 pintu penghubung, 84 jendela, 16 kamar besar masing masing berukuran 18 m x 6,5 m, 25 kamar kecil, dan 4 tangga menuju ke atap

Baca Juga: Reaksi Inul Daratista Kegirangan Arya Saloka sebagai Mas Al Balik Lagi ke Ikatan Cinta

Pada 1856 Fort Cochius berubah menjadi Pupillenschool, sekolah militer untuk anak-anak Eropa yang lahir di Indonesia," kata Ravie menambahkan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Napak Tilas Jalan Daendels


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah