Dari Banten Lama ke Kota Serang , Menelusuri Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels (Bagian 2)

- 20 Mei 2022, 10:30 WIB
Cagar Budaya Keraton Surosowan di Banten Lama.
Cagar Budaya Keraton Surosowan di Banten Lama. /Tangkapan layar cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Namun, tak ada peninggalan yang tersisa. Konon pembangunan benteng militer itu juga mengalami kegagalan karena wabah malaria yang melanda para pekerja. Perjalanan kami berlanjut ke kawasan Banten lama.

Dari Banten Lama ke Kota Serang

Menurut Adie Riyanto, bercerita tentang fisik jalan bersejarah ini. la melontarkan sebuah dugaan bahwa di daerah Banten Lama inilah lebar jalan Daendels masih berukuran seperti pada zaman pembuatannya.

"Jalanan di sana masih selebar tujuh meter, seukuran dengan saat Daendels membuka jalur tersebut," katanya seperti dikutip dalam Buku Napak Tilas Jalan Daendels karya Angga Indrawan.

Baca Juga: Wasiat Nyimas Kawunganten, Istri Sunan Gunung Jati Sebelum Wafat untuk Rakyatnya

Menyisir perjalanan ke kawasan Banten Lama, memang ukuran jalan seperti yang diungkapkan Adie.

Di kawasan ini seolah kembali masuk dalam satu perkampungan di tengah kota. Sepanjang jalan dari arah Kramatwatu menuju Banten Lama, juga masih berjajar pepohonan rindang dan hamparan sawah milik warga setempat.

Nuansa teduh, sunyi, dan tenteram adalah gambaran sepanjang jengkal demi jengkal kawasan kuno Banten Lama. Ketenteraman yang diam-diam menyimpan sejarah perlawanan besar masyarakat Banten terhadap kolonialisme Belanda.

Baca Juga: Update Kasus Subang: Sudah 9 Bulan Belum Terungkap, Yosef Dipaksa Menjadi Tersangka?

Banten merupakan wilayah yang terkenal dengan semangat pemberontakan. Maka tidak heran pemerhati sejarah Sunda, Eman Sulaeman, mengatakan bahwa asal mula kata Banten tidak terlepas dari perilaku masyarakatnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Napak Tilas Jalan Daendels


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah