"Setelah dilaksanakan rapid test antigen hasilnya reaktif dan dilakukan swab massal dan hasilnya ada 35 orang santri termasuk saya terpapar virus corona," ujarnya.
Dari hasil itu, pengasuh dan para santri kini tengah melaksanakan isolasi mandiri dan memohon doa restu atas kesembuhannya. Sehingga bisa beraktivitas kembali sebagaimana mestinya.
"Ini pelajaran buat kita semua, bahwa Covid-19 ini nyata dan ada. Semua orang pasti tertular tanpa melihat status sosial apa pun. Mari kita terapkan prokes yang sangat ketat, jangan sampai kendor. Sebab saya dan santri menerapkan prokes masih bocor, apalagi yang tidak melaksanakan itu," ujarnya.***