Majalengka Penghasil Bawang Merah Terbesar di Jawa Barat

23 November 2023, 08:00 WIB
Petani bawang merah di Majalengka mengalami kerugian dampak El Nino. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati/

PORTAL MAJALENGKA - Kabupaten Majalengka yang terletak di kaki Gunung Ciremai telah lama terkenal dengan keindahan hamparan bawang merah Agrowisata Bukit Panyaweuyan.

Pasalnya, hamparan bawang merah tersebut ditanam mengikuti kontur lahan miring dengan bentuk berundak-undak (terasering) yang keindahannya memanjakan mata.

Berada di ketinggian lebih dari 1.100 mdpl dengan hamparan luas serta agroekosistem yang sesuai, membuat Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, menjadi salah satu kampung bawang merah yang juga memiliki potensi wisata karena keindahan alamnya.

Baca Juga: Mengenal Prebusakti, Salah Satu dari Dua Puluh Warisan Ajaran Kemiliteran dari Prabu Siliwangi

Dari situs Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura terus mendorong pengembangan kawasan skala ekonomi yang disebut dengan istilah "kampung".

Konsep kampung tidak hanya memiliki skala luas pengembangan minimum 5 ha (tanaman obat)-10 ha (sayuran dan buah) yang berada di wilayah administrasi desa saja.

Namun juga dilengkapi dengan dukungan lainnya seperti sarana pascapanen, gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) ramah lingkungan, dan dukungan benih.

Baca Juga: Lengkap! Ini Jadwal Penerbangan Pesawat di BIJB Kertajati Majalengka, Kamis 23 November 2023

Kampung hortikultura perlu memperhatikan kesesuaian agroekosistem, luas skala pengembangan per desa serta komitmen dari pemerintah daerah untuk keberlanjutan kampung yang berdaya saing.

Kabupaten Majalengka pada 2021 tercatat mendapatkan alokasi kampung sebanyak empat kampung yakni dua kampung bawang merah dan dua kampung cabai dengan fasilitasi bantuan berupa benih bermutu, mulsa, pupuk hayati cair, pupuk organik cair dan pupuk anorganik.

Adapun kampung bawang merah Desa Argalingga dengan varietas batu ijo seluas 5 ha telah memasuki masa panen dengan hasil produksi mencapai 13-15 ton/ha konde kering panen. Provitas tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan provitas nasional bawang merah yakni 9,8 ton/ha.

Baca Juga: Perasaan Jujur Pelatih Persib Bandung kepada Striker Asal Brasil David Da Silva, Ada Apa Ya?

“Dengan program kampung bawang merah ini, kami sangat termotivasi untuk terus meningkatkan produktivitas karena terbukti dapat meningkatkan pendapatan,” ujar Asep ketua kelompok tani maju desa Argalingga.

Asep menjelaskan bahwa harga bawang merah saat ini mencapai Rp 15 - 17 ribu per kg dengan break even point (BEP) sekitar Rp 12 ribu per kg. Program kampung juga bertujuan memacu petani untuk terus meningkatkan produksi.

Pasalnya, menjelang lebaran di Bulan Mei, diprediksi akan terjadi kekurangan pasokan dan peningkatan harga komoditas strategis khususnya bawang merah.

Baca Juga: Liga 3 Seri 2 Jawa Barat: Persindra Indramayu Takluk oleh Tim Asad Purwakarta, Gagal Tempati Posisi Ketiga

Kampung bawang merah Argalingga memiliki keunggulan dapat ditanam sebanyak tiga kali dalam setahun yakni awal musim hujan Oktober-November dan panen Januari-Februari, tanam kedua dilakukan Februari - Maret dan panen pada bulan April serta musim tanam berikutnya pada Juni – Juli.

Berdasarkan portal Open Data Provinsi Jawa Barat (Jabar), total produksi bawang merah di provinsi tersebut mencapai 1.624,27 kuintal pada 2022.

Jumlahnya tercatat turun 1,12% (year-on-year) dari periode tahun sebelumnya yang memproduksi 1.642,44 kuintal.

Baca Juga: TOK! UMP Jawa Barat 2024 Naik 3,57 Persen, Segini Besarannya

Kabupaten Majalengka jadi daerah penghasil bawang merah terbesar di Jawa Barat, yakni mencapai 129,5 kuintal sepanjang tahun lalu. Angkanya naik 9,20% (yoy) dari 118,58 kuintal pada 2021.

Di urutan kedua ada Kota Cirebon yang memproduksi 118,57 kuintal bawang merah pada 2022. Jumlah produksinya tercatat melesat 209,33% dari 2021 yang hanya menghasilkan 38,33 kuintal.

Kemudian Kabupaten Bandung mengekor di peringkat ketiga dengan volume produksi 117,17 kuintal sepanjang 2022. Jumlahnya turun tipis 0,23 (yoy), dari produksi bawang merah 2021 yang tercatat 117,45 kuintal.

Baca Juga: Perokok Terus Meningkat Bukti Buruknya Komitmen Pemerintah Mengendalikan Zat Adiktif

Sebagai catatan, Open Data Jabar tidak menampilkan produksi bawang merah di sejumlah kota seperti Cimahi, Bogor, Depok, Bekasi, dan Sukabumi.

Berikut daftar kabupaten/kota dengan produksi bawang merah terbesar di Jawa Barat pada 2022:

Majalengka: 129,5 kuintal

Cirebon: 118,57 kuintal

Bandung: 117,17 kuintal

Baca Juga: Bahasa Indonesia Ditetapkan Jadi Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO

Cirebon: 106,43 kuintal

Garut: 99,55 kuintal

Kuningan: 95,76 kuintal

Banjar: 95 kuintal

Subang: 91,08 kuintal

Sumedang: 90,63 kuintal

Cianjur: 88,96 kuintal.

***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler