PTM SDN Sepat Majalengka Dihentikan karena 7 Murid dan 1 Gurunya Terpapar Covid-19

15 Oktober 2021, 19:44 WIB
Ilustrasi Covid-19. PTM SDN Sepat Majalengka Dihentikan karena 7 Murid dan 1 Gurunya Terpapar Covid-19 /PEXELS

PORTAL MAJALENGKA - Sebanyak 7 murid dan salah seorang guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sepat di Desa Sepat, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka dinyatakan terpapar Covid-19.

Buntut dari hal itu, semua murid SDN Sepat Majalengka yang sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka atau PTM kini terpaksa dihentikan. Kegiatan belajar mengajar kembali daring hingga semua kondisi kesehatan pulih.

Kepala SDN Sepat Majengka, Ahim, mengatakan, PTM dihentikan di sekolahnya. SDN Sepat Majalengka yang sudah melakukan PTM pun kembali melaksanakan belajar daring hingga Minggu 24 Oktober 2021.

Baca Juga: Nih Susunan Pemain Indonesia vs Malaysia pada Perempat Final Thomas Cup

Ahim mengatakan, para murid SDN Sepat Majalengka akan masuk kembali pada Senin, 25 Oktober 2021. Setelah kondisi sekolah steril dan murid selesai menjalani isolasi.

"Ya ada 8 positif, di mana 7 orang murid dan 1 orang guru," ujar Ahim saat diwawancarai, Kamis 14 Oktober 2021.

Ahim menjelaskan, terpaparnya 8 warga SDN Sepat Majalengka ini berawal dari salah seorang murid kelas I yang ketika itu ibunya akan pergi ke luar negeri.

Baca Juga: Segera Terungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Para Ahli Didatangkan

Sang ibu, kemudian menjalani tes PCR di bandara. Namun ternyata dinyatakan positif Covid-19.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, orang tua murid tersebut urung berangkat ke luar negeri. Orang tymua muris tersebut lantas kembali ke rumah dan bertemu keluarganya.

Terhadap 11 orang anggota keluarganya, kemudian dilakukan tes PCR untuk memastikan penyebaran Covid-19. Hasilnya, satu orang dinyatakan positif Covid-19, yaitu putranya yang duduk di bangku kelas I.

Baca Juga: Ini 12 Tahapan Seleksi yang Harus Dilalui Pendaftar Calon Komisioner KPU dan Bawaslu

“Karena ada yang terpapar tersebut saya melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kecamatan Sumberjaya. Kemudian semua murid dan orang tua murid kelas I bersama seluruh guru dilakukan rapid antigen dan hasilnya dinyatakan negatif," ucapnya.

Begitu dinyatakan negatif semua, lebih jauh Ahim menyampaikan, murid kelas I, orang tuanya dan guru dilakukan tes PCR.

Dari situlah diketahui, ternyata tiga orang dinyatakan positif. Yakni dua murid yang diduga terpapar dari orang tuanya serta satu orang guru kelas bernama Eti Suhaeti.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Kaget, Melihat Billboard Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-25 untuk Dirinya

Karena tiga orang dinyatakan positif Covid-19, akhirnya Satgas Kecamatan Sumberjaya mewajibkan semua murid di sekolah yang berjumlah 132 serta semua guru dilakukan tes PCR.

“Benar saja ketika itu dari jumlah 132 murid hanya ada 124 yang dites PCR di mana dua sudah dinyatakan positif dan murid lainnya tidak hadir karena berbagai alasan,” jelas dia.

Dari murid sebanyak itu, hasilnya 8 orang dinyatakan positif Covid-19. Rinciannya, murid kelas I sebanyak 1 orang, kelas II sebanyak 2 orang serta kelas III dan IV masing-masing satu orang dan Kelas VI sebanyak 3 orang.

Baca Juga: Dhea Nazhira Mendadak Viral, Atlet Jawa Barat Peraih Medali Emas Pada PON XX di Papua

Sekolah tatap muka yang sudah dimulai kurang lebih satu bulan pun akhirnya dihentikan sejak tanggal 5 Oktober 2021. Hal itu atas instruksi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka.

Semua murid kini kembali belajar daring hingga 25 Oktober 2021 mendatang. Kini menurut Ahim, semua murid dan guru yang dinyatakan positif Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Sementara, baik dari Satgas Covid-19, Muspika maupun pihak sekolah memberikan suplemen untuk murid dan guru," katanya.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler