Bupati Majalengka Akan Masukan Pramuka Ke Dalam Kurikulum Sekolah di Semua Tingkatan

29 Januari 2021, 21:06 WIB
Ketua Mabicab Dr H Karna Sobahi M.MPd yang juga menjabat Bupati Majalengka dilantik oleh Ketua Kwarda Provinsi Jawa Barat Hj Atalia Praratya S.IP, M.Ikom. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab), Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka dan Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Pramuka Majalengka, masa bakti 2020-2025 resmi dilantik, di Pendopo Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jum'at 29 Januari 2021.

Pada kesempatan itu, Ketua Mabicab Dr H Karna Sobahi, M.MPd yang menjabat Bupati Majalengka dilantik Ketua Kwarda Provinsi Jawa Barat Hj Atalia Praratya S.IP, M.Ikom.

Kemudian, Ketua Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Majalengka diketuai Drs H Eman Suherman, MM yang menjabat Sekda Majalengka dan Ketua LPK dimpimpin, Herman Suherman dilantik Mabicab Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Ka Kwarda Jabar Ajak Masyarakat Menjaga Kelestarian Sungai

Pelantikan yang berlangsung berhidmat, dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta para tamu undangan lainnya.

Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.MPd mengaku ini menjadikan Kabupaten Majalengka sebagai kabupaten Pramuka.

Hal itu terlihat dari potensi gerakan pramuka di Majalengka sangat besar dari berbagai hal. Kondisi itu misalnya, terekam dari struktural pramuka yang memiliki gugus depan (Gudep) hingga 630 gudep di Majalengka.

Baca Juga: KKP: 11 Ribu Ton Tuna Sirip Kuning dan Cakalang Indonesia Raih Sertifikat untuk Pasar Amerika dan Eropa

"Tapi dari potensi itu ada titik kelemahaan, yakni minat masuk pramuka mulai lemah, baik di tingkat SD, SMP, SMA atau SMK," kata Karna pada sambutan dalam pelantikan tersebut.

Masih dikatakan dia, guna mengatasi persoalan itu perlu adanya perbaikan silabus atau kurikulum yang mewajibkan semua siswa atau pelajar di semua tingkatan, wajib mengikuti kegiatan kepramukaan.

Termasuk memperkuat semua kegiatan kepramukaan di semua level baik di tingkat gugus hingga ke atasnya.

Baca Juga: Setelah 5 Bulan Ditahan, 158 Pekerja Migran Indonesia Dipulangkan dari Pasifik

"Aktif di Pramuka itu sudah terbukti dan teruji memberikan dampak yang positif bagi siswa itu sendiri. Oleh karena itu kegiatan Pramuka harus masuk dalam kegiatan ekstra dan intra sekolah," kata Bupati Karna.

Selain itu, lanjut Karna, berkaitan dengan alokasi anggaran pramuka saat ini lebih mudah, mengingat ketua Kwarcab Majalengka menjabat Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Pemkab Majalengka.

Ketua Kwarda Provinsi Jawa Barat Hj Atalia Praratya S.IP, M.Ikom mengaku tenang dengan pernyataan langsung dari Ketua Mabincab Pramuka Majalengka yang juga Bupati Majalengka.

Baca Juga: Muncul Wacana Perubahan Nama Jalan Ahmad Yani Menjadi Jalan RT Dendanegara

Menurut isteri Gubernur Jawa Barat HM Ridwan Kamil ini, tantangan terbesar saat ini adalah kemajuan informasi dan teknologi. Tentunya ini perlu dipersiapkan agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

"Di era kemajuan digital semua kader pramuka harus kreatif, inovatif dan selektif. Agar mampu bersaing dalam kondisi zaman," ujarnya.

Masih dikatakan dia, pihaknya di Kwarda Pramuka Jabar sedang meluncurkan program pramuka peduli. Gerakan ini lebih menitikberatkan pada kepeduliaan, solusi, edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Google Sediakan Rp2,1 Triliun Dukung Edukasi dan Distribusi Vaksin COVID-19

"Selain itu juga ada program Gempita yakni gerakan pemuda menanam padi di perkotaan. Termasuk program gerakan pramuka untuk anak usia dini.Dan saat ini mulai berjalan," ucapnya.

Terakhirnya, pihaknya juga meminta agar masyarakat Jawa Barat dalam melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) agar diisi dengan kegiatan yang produktif. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler