“Mengerjakan ibadah haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.”(QS. Ali Imran ayat 97).
Baca Juga: Raffi Ahmad Jadi Fenomena Baru di Pilkada Jateng Sekaligus Membuat Peta Politik Kian Menarik
Untuk lebih jelasnya berikut alasan ibadah haji hanya diwajibkan bagi tiap muslim yang berkemampuan adalah sebagai berikut :
Kemampuan Finansial
Bagi umat Islam khususnya di Indonesia, jarak yang harus ditempuh untuk melaksanakan haji tidaklah dekat. Jarak Indonesia ke Baitullah, Mekah tidak bisa ditempuh dengan mudah. Perjalanan ke Tanah Suci butuh transportasi yang memadai baik lewat laut maupun udara.
Selain transportasi dalam.pelaksanaan ibadah haji juga harus memiliki bekal atau akomodasi hidup yang cukup. Karena selama pelaksanaan ibadah ini baik saat perjalanan (pergi - pulang) ataupun saat tinggal untuk melaksanakan amalan hajinya, tentu butuh makan, minum, pakaian, tempat menginap bahkan kesehatan.
Beberapa hal di atas pastinya tidak bakal lepas dengan urusan keuangan. Karena itulah syariat tidak mewajibkan ibadah ini bagi muslim yang belum berkemampuan, terutama dalam hal finansial .
Kemampuan Kesehatan
Dalam pelaksanaan ibadah haji kondisi kesehatan jemaah harus memungkinkan untuk bisa melaksanakan amalan haji sesuai yang disyariatkan. Jemaah harus bergerak dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain,.
Dalam pelaksanaan ibadah haji terdapat kegiatan tawaf, sa’i, melontar jumrah, dan wukuf di Padang Arafah. Semua kegiatan tersebut pasti butuh kondisi tubuh yang sehat. Karena itu, di samping memiliki kemampuan finansial, kemampuan kesehatan tubuh juga sangat dibutuhkan.
Baca Juga: MPU PRAPANCA, Sang Pujangga Pencipta Naskah Negara Kertagama dan Pembesar Kerajaan Majapahit
Kemampuan Bersikap Adil
Dalam.Islam berlaku adil baik terhadap diri maupun sesama sangat dianjurkan. Terkait dengan ibadah haji ini, setiap muslim dituntut harus mampu bersikap adil.