Network
PORTAL MAJALENGKA - Muhammad 'Ainul Yaqin atau dikenal dengan Sunan Giri merupakan salah satu Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur.
Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, dan Joko Samudro.
Sunan Giri membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa yang pengaruhnya bahkan sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
Baca Juga: Berikut Cara Mendapatkan Ilmu Laduni Menurut Imam Al-Ghazali
Dikisahkan kala itu Muhammad 'Ainul Yaqin atau Sunan Giri berdagang di Kalimantan bersama dengan rombongan orang yang bekerja pada Nyai Ageng Pinatih yang selaku Ibu sambung Sunan Giri.
Sunan Giri memilki strategi berdagang yang berbeda dengan yang lain. Sunan Giri menjual barang dagangannya dengan cara boleh diutangkan atau dicicil oleh pembelinya. Bahkan tidak jarang beliau menghibahkan barang dagangannya kepada fakir miskin.
Akhitnya perbuatan Sunan Giri pun diketahui dan diprotes Abu Hurairah selaku orang kepercayaannya Nyai Ageng Pinatih. Abu hurairah itu khawatir perbuatan Sunan Giri akan membuat mereka rugi.
Baca Juga: PARA RAJA JIN Berguru Pada Habib Luthfi bin Yahya, Minta Diijazahkan Ayat Kursi
Hal itu pun benar terjadi, setelah 10 hari dan sampai waktunya pulang ke Jawa para pembeli yang berhutang belum saja membayarnya.
