Network
PORTAL MAJALENGKA - Selama berguru di Ampeldenta, Sunan Giri atau Raden Paku berkawan akrab dengan Raden Mahdum Ibrahim, putra gurunya, yang kelak menjadi Sunan Bonang.
Di dalam Babad Tanah Jawi dikisahkan bahwa Raden Paku dan Raden Mahdum Ibrahim pernah bermaksud pergi ke Mekah untuk menuntut ilmu sekaligus berhaji.
Namun, keduanya hanya sampai di Malaka dan bertemu dengan Maulana Ishak, ayah kandung Raden Paku. Keduanya diberi pelajaran tentang berbagai macam ilmu keislaman, termasuk ilmu tasawuf.
Baca Juga: Sunan Giri Wali Suka Kesenian, Berjasa Besar Dalam Perubahan Seni Pertunjukan Wayang Kulit
Di dalam Buku Atlas Walisongo juga disebut bahwa atas saran Maulana Ishak, keinginan Raden Paku dan Raden Mahdum Ibrahim untuk pergi ke Mekah dibatalkan.
Mereka kembali ke Jawa karna pertimbangan mereka lebih dibutuhkan disana untuk dakwah
Islam.
Dalam perjalanan ke Jawa, Raden Paku dibekali segumpal tanah dan dua orang abdi bernama Syaikh Koja dan Syaikh Grigis oleh Maulana Ishak.
Baca Juga: Keturunan Majapahit, Sunan Giri Gemar Menciptakan Lagu dan Permainan Anak-anak
Sesampai di Jawa, Raden Paku mencari tempat yang tanahnya sama dengan tanah yang dibawanya
dari Malaka.
