Network
PORTAL MAJALENGKA - Memiliki umur yang panjang hingga mencapai 140 tahun lebih, Abuya Syari merupakan sosok Wali yang memiliki keramat sebagai penjaga Provisi Banten.
Abuya Syari sang wali dari Banten ini memiliki banyak keramat sakti, yang bila diceritakan mungkin tidak akan ada habis-habisnya.
Berikut keramat yang dimiliki Abuya Syari sang penjaga tanah Banten, yang dikutip Portal Majalengka dari kanal YouTube Penerus Para Nabi.
Baca Juga: Komnas HAM akan Segera Umumkan Kronologi Tewasnya Brigadir J, Pada Minggu Ini
"Banten Provinsi 1000 Kyai Sejuta Santri" mungkin itulah julukan yang masyhur untuk provinsi yang satu ini.
Tak heran jika nama Banten terkenal di seluruh Nusantara bahkan hingga dikenal sampai ke dunia internasional.
Hal ini salah satunya karena wali yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi Al Bantani yang menjadi imam Haromain adalah kelahiran di Serang Banten.
Baca Juga: IPW Apresiasi Kapolri Telah Menonaktifkan Kapolres Jaksel dan Karo Paminal Dalam Kasus Brigadir J
Syekh Nawawi Al Bantani yang sampai detik ini karya kitab-kitabnya rutin dikaji di berbagai Pesantren hingga universitas di luar negeri.
Provinsi yang dikenal dengan seni debus ini disebut-sebut memiliki paku atau penjaga Banten dengan keramatnya yang sangat luar biasa.
Abuya Syar'i Ciomas memiliki nama asli Abuya Tubagus Ahmad Syar'i Ciomas Banten.
Abuya Syar'i Ciomas adalah sosok ulama yang paling diakui akan keramat walinya sebagai himayah atau Paku Provinsi Banten.
Baca Juga: Rekaman CCTV Peristiwa Penembakan Brigadir J Ditemukan, Jadi Kunci Pengungkapan
Abuya Syar'i Ciomas merupakan satu-satunya murid Syekh Nawawi Al Bantani, ia juga dipercaya sebagai salah satu wali terhebat abad ini.
Abuya Syar'i Ciomas memiliki usia yang sangat panjang, Usianya mencapai kisaran 140 bisa juga lebih.
Tentu Abuya Syar'i Ciomas sudah sangat sepuh, ulama yang diyakini wali ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang Banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya.
Baca Juga: Buntut Kasus Tewasnya Brigadir J, Kapolres Jaksel dan Karo Paminal Dinonaktifkan
Hal ini dikarenakan Abuya Syar'i Ciomas memang jarang keluar terlihat publik, kesehariannya Hanya berdiam di rumah.
Abuya Syar'i Ciomas hanya menerima tamu yang datang ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari beliau.
Jika membahas Karomah kesaksian yang dimiliki Abuya Syar'i Ciomas nampaknya Tak akan ada habis-habisnya.
Baca Juga: Kasus Brigadir J, Kompolnas akan Segera Jadwalkan Autopsi Ulang
Abuya Syar'i Ciomas disebut-sebut sebagai pemegang golok Ciomas, golok bukan sembarang golok tapi golok ini merupakan golok bersejarah.
Golok Ciomas merupakan golok yang menjadi wasilah terusirnya orang-orang Baduy saat mereka menyerang Banten.
Konon katanya pasukan Baduy akan kembali menyerang Banten ketika paku Banten wafat dan tak ada lagi penerusnya.
Baca Juga: KERAMAT WALI SAKTI Ayah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan yang Sangat Luar Biasa
Golok Ciomas ini sudah beredar di mana-mana, namun golok asli yang bersejarah ini hanya ada satu yang saat ini berada dalam pengawasan.
Adapun golok Ciomas yang lain adalah golok biasa yang sudah diisi ilmu kanuragan, tentu berbeda kesaktiannya antara golok Ciomas asli dengan golok-golok Ciomas lainnya.
Banyak cerita dari orang-orang setelah sowan ke rumah beliau ada yang dengan perasaan senang sebab diterima dengan baik oleh beliau.
Baca Juga: UPDATE Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina di Cibubur, Sopir Jadi Tersangka
Tak jarang juga yang sowan justru di marah-marahi oleh beliau, mengapa?. Semua itu tergantung lihat kedatangannya masing-masing.
Konon beliau mampu membaca niat dan pikiran orang tersebut dan alasannya datang ke rumah beliau itu untuk apa.
Jika orang itu datang karena ingin meminta solusi masalah kehidupannya, Abuya Syar'i Ciomas sudah terlebih dahulu tahu tentang Apa masalah yang sedang ia alami itu.
Baca Juga: Polisi Tangkap Nikita Mirzani di Depan Sebuah Mal Kawasan Senayan
Luar biasa wali Allah satu ini, Abuya Syar'i adalah wali Banten yang menjadi himayah atau paku dari bencana malapetaka di tanah Banten. Wallahu a'lam bishawab.***
