Kisah Para Wali: Meski Tidak Ada Uang Saku KH Ahmad Jazuli Nekat ke Tempat Mbah Hamid Pasuruan, Ini Alasannya

- 15 Juli 2022, 06:30 WIB
Kisah Para Wali: Meski Tidak Ada Uang Saku KH Ahmad Jazuli Nekat ke Tempat Mbah Hamid Pasuruan, Ini Alasannya
Kisah Para Wali: Meski Tidak Ada Uang Saku KH Ahmad Jazuli Nekat ke Tempat Mbah Hamid Pasuruan, Ini Alasannya /Tangkapan layar facebook/ Dimas Qudsy/

PORTAL MAJALENGKA - Saat masih muda KH Fuad Mun'im Jazuli pernah bepergian mengawal ayahandanya KH Ahmad Jazuli Utsman untuk menghadiri sebuah acara di daerah Malang Jawa Timur.

Mereka pergi dengan mengendarai andong kendaraan yang tersedia kala itu, setelah acara di Malang usai KH Ahmad Jazuli bermaksud melanjutkan perjalanan ke Pasuruan untuk bertamu kepada KH Abdul Hamid atau biasa disapa Mbah Hamid Pasuruan.

Hal ini membuat KH. Fuad Mun'im merasa khawatir dikarenakan uang bekal perjalanan mereka sudah habis.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Wajah Baru Sarinah, Ikon Penting Bangsa Indonesia

Saat hendak berangkat KH Fuad Mun'im mengutarakan kekhawatirannya kepada sang ayahanda.

"Ngapunten Abah sangune sampun telas (mohon maaf Abah uang sakunya sudah habis),"

Kyai Haji Ahmad Jazuli hanya menjawab dengan singkat

"laa shohiba 'ilmin mamquutun (Tiada seorang pun yang berilmu akan menjadi terhina)".

Baca Juga: Gunung Berapi Wilayah DI Yogyakarta Keluarkan 2 Kali Larva Pijar

Apa yang menjadi jawaban sang ayahanda rupanya belum dapat menghapus kekhawatiran KH Fuad Mun'im.

Di tengah perjalanan KH Fuad Mun'im mengulangi perkataannya.

"Abah artoni sampun telas (Abah uangnya sudah habis)".

Jawaban KH Ahmad Jazuli pun tetap sama

Baca Juga: Rumah Nikita Mirzani Digeledah Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran UU ITE

"laa shohiba 'ilmin mamquutun (Tiada seorang pun yang berilmu akan menjadi terhina)".

Mereka akhirnya sampailah di kediaman KH Abdul Hamid Pasuruan.

Sebelum mendekati kediaman KH Abdul Hamid, sekali lagi KH Fuad Mun'im menyinggung perihal uang saku yang benar-benar sudah habis, namun jawaban KH Ahmad Jazuli tidak berubah sedikit pun.

Tak lama menunggu mereka pun dihampiri oleh seorang khotim atau pembantu KH Abdul Hamid setelah mempersilahkan masuk si khotim pun bertanya.

Baca Juga: KPK Cekal 4 Orang ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi LNG Pertamina

"Ngapunten jenengan pareng asmo sinten? (Maaf anda bernama siapa?),"

KH Ahmad Jazuli pun menjawab.

"Kulo Ahmad Jazuli (saya Ahmad Jazuli),"

Sang Khotim melanjutkan pertanyaannya

Baca Juga: Kasus Stupa Borobudur Mirip Presiden Jokowi, Roy Suryo Saat Jalani Pemeriksaan

"Sanking pundi nggih? (Dari mana ya),"

KH Ahmad Jazuli kembali menjawab

"Sangking Ploso Kediri (Dari Ploso Kediri),"

Si Khotim mempersilahkan mereka supaya menunggu sesaat sebelum kemudian menghaturkan kabar kehadiran KH Ahmad Jazuli kepada KH Abdul Hamid.

Baca Juga: Kasus Stupa Borobudur Mirip Presiden Jokowi, Roy Suryo Saat Jalani Pemeriksaan

"Ngapunten wonten tamu sangking Ploso Kediri pareng Asmo Ahmad Jazuli (Maaf ada tamu dari Ploso Kediri bernama Ahmad Jazuli," kata si khotim menghaturkan kabar kepada KH Abdul Hamid.

Seketika itu juga KH Abdul Hamid yang belum pernah bersua dengan KH Ahmad Jazuli langsung berteriak.

"Jazuli man jazula ilmuhu (Jazuli seseorang yang agung keilmuannya),"

KH Abdul Hamid sungguh merasa bahagia mendapat tamu yang istimewa yakni seorang yang sangat alim yang tidak lain adalah KH Ahmad Jazuli.

Baca Juga: Nirina Zubir Apresiasi Polisi Ungkap Mafia Tanah di Indonesia

Suguhan untuk tamu istimewa ini pun tentu berupa hidangan-hidangan yang sangat istimewa, mendapatkan jamuan yang begitu istimewa.

Giliran KH Fuad mun'im sambil tersenyum dan dengan mantap berkata.

"laa shohiba 'ilmin mamquutun (Tiada seorang pun yang berilmu akan menjadi terhina),"

KH Abdul Hamid tidak menyia-nyiakan kesempatan bersua tamu istimewa ini. Beliau kemudian meminta KH Jazuli agar sudi membaca kitab walau sejenak dengan harapan supaya para santri KH Abdul Hamid dapat tabarrukan (memperoleh berkah) dari KH Ahmad Jazuli.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Geledah Kantor BPN Jakarta Selatan Terkait Kasus Mafia Tanah

Tidak tanggung-tanggung KH Abdul Hamid menyodorkan kitab Tafsir Al-Kabir kepada KH Ahmad Jazuli. Melihat sang ayahanda disodori kitab tersebut KH Fuad Mun'im berkata keheranan.

"Abah kitabipun ageng nggih (Ayah kitabnya besar ya),"

KH Ahmad Jazuli pun menjawab

"Abahmu ini le esuk sarapan e kitab, awan yo kitab, sore yo kitab, bengi yo kitab (Abahmu ini nak pagi itu sarapannya kitab, siang ya kitab sore ya kitab, malam ya kitab),"

Baca Juga: KISAH NABI KHIDIR AS, Tidak Mengenali Wali yang Derajatnya Sangat Tinggi

Setelah mengisi pengajian Kitab Tafsir disaat perjalanan pulang KH Ahmad Jazuli mendapatkan banyak sekali tumpukan amplop berisi uang dari jamaah yang ikut pengajian beliau.

Menyaksikan hal itu KH Fuad Mun'im semakin mantap dengan apa yang dikatakan sang ayahandanya.

Demikian kisah seorang kiai yang nekat memiliki keinginan kuat untuk mendatangi KH Abdul Hamid. Waallahua'lam bisshawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Paw Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah