Baca Juga: Ketajaman Firasat Gus Dur
Akan tetapi sudah tidak bisa dipakai. Karena sudah banyak yang robek di beberapa bagian karena termakan usia.
Dikisahkan, suatu hari Kiai Halim pernah mengalami sakit. Ia pun lantas periksa ke dokter.
Dari hasil USG dan rontgen dinyatakan ada batu pada empedu Kiai Halim. Ia pun kemudian harus dioperasi. Semula, Kiai Halim takut dan tidak siap untuk operasi.
Akan tetapi akhirnya Kiai Halim pasrah saja terhadap apa yang terbaik menurut dokter. Beberapa hari berikutnya, Kiai Halim bermimpi didatangi putra Mbah Abdul Hamid Pasuruan, yaitu Gus Idris.
Dalam mimpi itu, Gus Idris bertanya, "Halim, kamu dulu kan pernah diberi sarung sama Mbah Abdul Hamid Pasuruan?"
Kiai Halim menceritakan bahwa hanya itu yang Gus Idris tanyakan kepadanya. Lalu ia pun terbangun.
Baca Juga: Pangeran Pemanah Rasa, Sosok Sakti Kakek Sunan Gunung Jati Berkelana di Masa Muda
Pagi harinya, Kiai Halim ambil sarung sakti pemberian Mbah Abdul Hamid Pasuruan itu yang sudah lama sekali sudah tidak pernah terpikirkan.