PORTAL MAJALENGKA - Kiai Abdul Hamid adalah putra kelima Kyai Isbat pendiri Pondok Pesantren Banyuanyar sekitar tahun 1204 H/1787 M.
Nama Banyuanyar sendiri pun berasal dari karomahnya.
Dari ke-8 bersaudara, beliau satu-satunya yang wafat di Kota Makkah dan dimakamkan di pemakaman Ma'la kota suci Makkah.
Baca Juga: Berikut Langkah-Langkah Membeli Minyak Goreng Murah Menggunakan PeduliLindungi/KTP
Beliau wafat pada tahun 1353 H/1931 M, enam tahun setelah wafatnya Syaikhona Kholil Bangkalan atau lima tahun setelah berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).
Secara nasab Kyai Abdul Hamid bersambung hingga Rasulullah SAW, beliau merupakan keturunan ketujuh Kyai Muhammad Chatib bin Qosim Putra Sunan Ampel.
Sedangkan Kyai Muhammad Chatib adalah suaminya Nyai Gede Kedaton Putri Penambahan Kulon, cucu Sunan Giri.
Baca Juga: Tukang Becak Masih Tak Percaya Saksikan Langsung Karomah Wali Jadzab Habib Bakar
Dengan demikian Kiai Abdul Hamid memiliki dua jalur Nasab kewalian Nusantara Sunan Ampel dan Sunan Giri, Ia adalah salah satu dari sedikit Waliullah dari Kota Pamekasan Madura.