Sekitar 40 tahun yang lalu, Kiai Halim pernah diberi sarung sakti itu oleh wali Mbah Hamid ketika masih mondok dan menjadi santrinya.
Saat itu Kiai Halim sedang sakit dan sowan untuk pamit pulang. Singkat cerita, Kiai Halim pun diizinkan Mbah Hamid dan bersalaman sembari mencium tangannya.
Baca Juga: Mbah Kholil Bangkalan Beri Isyarat Tongkat kepada KH Hasyim Asy'ari, Inilah yang Terjadi
Kiai Halim pun melangkah keluar dari ndalam kamar Mbah Hamid. Namun baru sampai di depan pintu, Mbah Hamid tiba-tiba memanggilnya.
"Halim, sarung yang saya pakai ini saya berikan ke kamu. Sarung ini masih saya pakai baru sekali," ujar Mbah Abdul Hamid Pasuruan.
Lantas Mbah Hamid masuk ke kamar khusus untuk melepas sarung itu dan menggantinya dengan sarung yang lain.
Baca Juga: WALI KUNCUNG Wali yang Sangat Hormat Pada Ibunya, Bikin Kompeni Belanda Memohon Maaf Padanya
Setelah sarung itu diterima, Kiai Halim kemudian membawanya ke kamar. Pada saat itu kamar Kiai Halim ada di nomor 15.
Kiai Halim mengaku bahwa sarung sakti pemberian Mbah Hamid itu masih disimpan dan sesekali dipakai.
Meski demikian, Kiai Halim sangat jarang sekali memakainya. Sampai saat ini sarung itu masih ia simpan.