Di dalam Babad Demak Sunan Drajat disebutkan menikah dengan Dewi Sufiyah, putri Sunan Gunung Jati.
Sunan Drajat kemudian ditempatkan sebagai imam pelindung di Lawang dan Sedayu, pedukuhan Drajat.
Setelah itu, Sunan Drajat melakukan riadhah ruhani dengan uzlah di Ujung Pangkah, tidak makan dan tidak tidur selama tiga bulan.
Berbekal pengetahuan agama dari sang ayah Sunan Ampel dan dari mertuanya Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat kembali ke Ampeldenta.
Namun, atas perintah Sunan Ampel, Sunan Drajat berdakwah menyebarkan Islam di pesisir barat Gresik.
Tidak ada catatan historiografi perjalanan Sunan Drajat dari Surabaya ke pesisir barat Gresik sesuai perintah Sunan Ampel.
Namun dari cerita tutur setempat, perjalanan di laut itu perahu yang ditumpangi Sunan Drajat dihantam gelombang.
Kapal yang ditunggangi Sunan Drajat pun pecah di tengah laut.
Dalam peristiwa pecahnya perahu itu, Sunan Drajat ditolong oleh ikan cucut dan ikan
talang.