Sampai akhirnya Sunan Drajat mendarat di sebuah tempat yang disebut Jelag, yaitu gundukan tanah yang tinggi dibanding sekitar.
Daerah itu masuk ke dalam Desa Banjarwati.
Kedatangan Sunan Drajat disambut baik oleh sesepuh kampung yang dikenal dengan sebutan Kyai Mayang Madu dan Mbah Banjar.
Sunan Drajat dikisahkan tinggal di Jelag dan menikah dengan Nyai Kemuning, putri Ki Mayang Madu.
Di Jelag itulah Sunan Drajat mendirikan surau dan kemudian mengajar mengaji penduduk.***