INILAH SOSOK PRABU SILIWANGI dan Amanah Kakeknya untuk Meneruskan Kerajaan Pakuan Padjajaran (1)

- 5 April 2022, 18:56 WIB
Ilustrasi. Weton sakti titisan Prabu Siliwangi
Ilustrasi. Weton sakti titisan Prabu Siliwangi / Tangkap layar Youtube Keramat Wali/

Ong awignamastu. Nihan sakakala Rahyang Niskala Wastu Kanycana pun. Turun ka Rahyang Ningrat Kanycana, maka nguni ka susuhunan ayeuna di Pakuan Pajajaran. Mulah mo mihape dayeuhan di Jayagiri deung dayeuhan di Sunda Sembawa. Aya ma nu ngabyuan inya. Ulah dek ngaheuryanan inya ku na dasa, calagra, kapas, timbang, pare dongdang pun. Mangka dituding ka para muhara.

Mulah dek mentaan inya beya pun. Kena inya nu purah buhaya, mibuhaya keunna ka caritaan pun. Nu pageuh ngawakanna dewasasanna pun. (Danasasmita, 2014: 67)

Artinya: Semoga selamat. Ini tanda peringatan bagi Rahyang Niskala Wastu Kancana. Turun kepada Rahyang Ningrat Kancana, maka selanjutnya kepada Susuhunan sekarang di Pakuan Pajajaran. Harus menitipkan ibukota di Jayagiri dan ibukota di Sunda Sembawa. Semoga ada yang mengurusnya. Jangan memberatkannya dengan "dasa", "calagra", "kapas timbang", dan "pare dongdang".

Baca Juga: Hasil Korea Open 2022 Hari ini: Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto Taklukkan Tuan Rumah, Ganda Lainnya Juga

Maka diperintahkan kepada para petugas muara agar jangan memungut bea. Karena merekalah yang selalu berbakti dan membaktikan diri kepada ajaran-ajaran. Merekalah yang teguh mengamalkan peraturan dewa. (Danasasmita, 2014: 67)

Prabu Siliwangi merupakan seorang raja besar yang sakti mandraguna, arif dan bijaksana dalam memerintah rakyatnya di kerajaan Pakuan Pajajaran.

Ia merupakan Putra Prabu Anggalarang atau Prabu Dewa Niskala Raja dari kerajaan Gajah dari Dinasti Galuh yang berkuasa di Surawisesa atau Kraton Galuh di Ciamis Jawa Barat.

Baca Juga: Dokter Richard Lee Resmi Jadi Tersangka Atas Kasus Pencemaran Nama Baik

Pada masa mudanya dikenal dengan nama Raden Pamanah Rasa. Sejak kecil Prabu Siliwangi diasuh oleh Ki Gedeng Sindangkasih, seorang juru pelabuhan Muara Jati di Kerajaan Singapura (sebelum bernama kota Cirebon).

Setelah Raden Pamanah Rasa dewasa dan sudah cukup ilmu yang diajarkan oleh Ki Gedeng Sindangkasih.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah