Raden Fatah kemudian memproklamirkan diri bahwa kerajaan Demak melepaskan diri dari kerajaan Majapahit.
Huru-hara yang terjadi di Majapahit terus berlangsung, hinggs membuat rakyatnya banyak yang menderita.
Sebagian besar rakyat Majapahit memutuskan untuk pergi mengungsi untuk mencari daerah yang dirasa aman.
Bukan saja rakyatnya yang pergi mengungsi, bahkan salah satu keluarga kerajaan pun ikut mengungsi dari sana.
Salah satu keturunan Raja Majapahit yang mengungsi adalah Nyimas Rara Tepasan, yang merupakan cucu sang Raja.
Nyimas Rara Tepasan memilih mengungsi ke daerah Tatar Pasundan, dan memilih kesultanan Cirebon untuk pengungsiannya.
Sunan Gunung Jati yang menjadi Sultan Cirebon waktu itu, menyambut baik Kedatangan rombongan dari Majapahit
Kedatangan Nyimas Rara Tepasan diiringi ratusan rakyat Majapahit, dengan membawa kekayaan kerajaan yang diselamatkan Nyimas Rara Tepasan.
Pada tahun 1490 M, akhirnya Nyimas Rara Tepasan dinikahi Sunan Gunung Jati.
Satu tahun setelah menikah yaitu 1491M, Nyimas Rara Tepasan memperoleh keturunan yaitu Ratu Ayu Wanguran.