Brana Wijaya Giri Whardana, Raja dari kerajaan Daha, Kediri. Melakukan pemberontakkan dan mengkudeta kerajaan Majapahit.
Kala itu Brana Wijaya Giri Whardana melakukan penyerangan ke Ibu kota kerajaan Majapahit yang saat itu berada di Trowulan.
Dari penyerangan tersebut Brana Wijaya Giri Whardana berhasil menggulingkan Bhra Wijaya V dari takhta.
Bukan hanya itu saja, Brana Wijaya Giri Whardana bahkan membunuh Raja Majapahit pada pemberontakan yang ia lakukan.
Berhasil menggulingkan raja Majapahit, Brana Wijaya Giri Whardana kemudian memproklamirkan diri sebagai Raja.
Tidak lama setelah Brana Wijaya Giri Whardana menjadi raja, ia pun memindahkan ibukota kerajaan Majapahit ke Daha, Kediri.
Raden Fatah yang menjadi Bupati Demak, merupakan putra dari Raja Bhra Wijaya V.
Mendengar terjadinya pemberontakan itu Raden Fatah murka, ketika mendengar ayahnya telah terbunuh dalam kudeta itu.
Raden Fatah pun bersumpah akan membalaskan kematian ayahnya, dan akan menghancurkan pasukan Bhrana Wijaya Giri Whardana.