Network
PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati berhasil memerdekakan Cirebon dari Kerajaan Pajajaran dengan melakukan langkah berani yakni memutus upeti ke Pajajaran dari Cirebon.
Meski Sri Baduga Prabu Siliwangi Marah akan hal tersebut bisa teratasi atas petuah Pendeta Tinggi Keraton Pajajaran. Bahwa Janganlah seorang raja memerangi anak cucunya, sebab itu hal memalukan.
Sunan Gunung Jati sendiri memiliki alasan kuat untuk memisahkan Cirebon dari Pajajaran, Setidaknya ada 3 alasan yang dituliskan Didin Nurul Rosyidin melalui Bukunya yang berjudul Kerajaan Cirebon, berikut alasanya.
Baca Juga: Ternyata Ini yang Diinginkan Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts
1. Dengan pindahnya Ibu Kota Kerajaan yang membawahi Cirebon dari Kawali, Galuh ke Pakuan Pajajaran, Bogor. Tentu jarak yang ditempuh Cirebon akan begitu jauh untuk ke Pakuan Pajajaran.
2. Sunan Gunung Jati yang pada waktu itu sudah menjadi salah satu Wali dari Wali Songo mendapat dukungan dari para Wali lainnya dalam rangka usaha menyebarkan agama Islam ke tanah Sunda (Jawa Barat).
3. Cirebon mendapat dukungan penuh tentara dari Kerajaan Demak berdasarkan perjanjian persahabatan sesama Kerajaan Islam.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Bolehkan Masyarakat Mudik Lebaran, Ini Syaratnya
Diantara tiga alasan tersebut Sri Baduga Prabu Siliwangi lebih menghawatirkan pada alasan yang ketiga, terlebih untuk mempererat hubungan diplomatik kedua Kerajaan ini melakukan perkawinan anatara pembesar kedua Kerajaan.***
