PORTAL MAJALENGKA - Tumenggung Jagabaya atau Jagabayan yang awalnya merupakan utusan Prabu Siliwangi pilih membelot dan menjadi pengikut Sunan Gunung Jati.
Kisah pembelotan Tumenggung Jagabaya dan memilih jadi pengikut Sunan Gunung Jati terekam dalam sejumlah catatan sejarah lokal Cirebon.
Tumenggung Jagabaya atau Jagabayan sendiri merupakan gelar dari Sunan Gunung Jati. Ia bernama Tumenggung Nalarasa, salah satu Patih Prabu Siliwangi.
Diberi gelar Tumenggung Jagabaya atau Jagabayan pasalnya Tumenggung Nalarasa setelah masuk Islam berganti nama Abdurahman. Kemudian diberi gelar Tumenggung Jagabaya yang berarti penjaga bahaya dari serangan lawan.
Masjid Jagabayan yang berada di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, menjadi salah satu jejak Tumenggung Jagabaya. Masjid Jagabayan awalnya pos penjagaan yang ditempati Tumenggung Jagabaya.
Seperti diketahui, usaha dakwah yang dilakukan Sunan Gunung Jati sesuai tugasnya sebagai guru agama Islam.
Sunan Gunung Jati kemudian menjadi anggota wali. Mula-mula dilakukan di
Gunung Sembung dengan memakai nama Sayyid Kamil.