Inilah Pesan Sunan Ampel Kepada Sunan Gunung Jati, Bagian II

PORTAL MAJALENGKA - Seperti yang telah di ulas pada bagian pertama judul diatas tersebut, dalam sepenggal pesan Sunan Ampel kepada Sunan Gunung Jati memerintahkan untuk menerima tugas di negeri Caribon yakni di Gunung Sembung yang nanti berubah menjadi Cirebon.

Beginlah nasehat lengkap Sunan Ampel Kepada Sunan Gunung Jati yang dikutip dari Naskah Mertasinga ditulis dalam Buku Kerajaan Cirebon Karya Didin Nurul Rosyidin lulusan Laeiden Universiti.

"He putra, jandika iku mung aja ngebat ngebat, iku laku ingkang ala. Lawan putra ya den wani ngajaga ing perkara agama ingkang sayakti, lan kang sabar putra iku, tawekal maring hyang widhi, lan den esak maring sanak, saying ing kaula wargi, lawan putra ya den inget enggal, saniki wis sadeng dadi ingkang luhung, dadi guru ing Gunung Jati ya kalwan uwa dika, mapan waris saking umi.

Baca Juga: Inilah Cara Dakwah Sunan Gunung Jati untuk Memperluas Pengaruh Islam di wilayah Cirebon dan Sekitarnya

Cipamali wates sira dumugi ing ujung Kulo. Inggih waris dika iku mugi jandika wengkoni. Mung pacuan embat-embatan, sebab leoen Cipamali wawatesing balambangan iku dudu dika waris. Poma-poma ya dening emut, lawan putra dika yen wangsung ing amparan sampun margi ing darat, marginana sing lautan."

Artinya: " Anakku, janganlah kamu bertinfak berlebihan karna itu adalah sifat yang tercela, dan beranilah menjaga kebenaran agama, bersabarlah, tawakal bersabar kepada yang maha esa, dan jangan menyakiti sesama saudara.

Dan ingatlah anakku bahwa sekarang sudah cukup waktunya anaakku untuk menjadi maulana yang luhur dan menjadi guru di Gunung Jati bersama uwakmu mewarisi pusaka ibumu. Daei Cipamali hingga di Ujung Kulon, itulah warisanmu. Hanya saja hati-hati bahwa batas dari sungai Cipamali hingga Blambangan itu bukan warisanmu. Ingat nasihatku baik-baik. Dan anakku bilamana kamu pulang ke Amparan janganlah pulang melalui daratan, pergilah melalui lautan."

Baca Juga: Inilah Nasihat Sunan Ampel Kepada Sunan Gunung Jati, Bagian I

Demikianlah pesan Sunan Ampel sebagai guru. Sunan Gunung Jatipun kemudian berangka ke Caribon, setiba di Caribon Sunan Gunung Jati bertemu dengan Dipati Keling oleh dan berhasil mengislamkannya berikut dengan rombingan Dipati Keling sejumlah sembilan puluh orang, yang kemudian menjadi Dipati Keling dan rombongan menjadi pengikut Sunan Gunung Jati.***