Kedatangan Sunan Gunung Jati ke Cirebon Menjadi Pemimpin dan Ulama Sudah Diramalkan, Bagian II

- 12 Maret 2022, 22:09 WIB
Masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan, jejak Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam di Cirebon dan sekitarnya. Kedatangan Sunan Gunung Jati ke Cirebon menjadi pemimpin dan ulama sudah diramalkan.
Masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan, jejak Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam di Cirebon dan sekitarnya. Kedatangan Sunan Gunung Jati ke Cirebon menjadi pemimpin dan ulama sudah diramalkan. /Husain Ali/Portal Majalengka

PORTAL MAJALENGKA - Syahdan, Pangeran Walangsungsang dan Nyi Mas Rasrasantang akhirnya menuruti saran dari Syekh Maulana Magribi. Kemudian kedua saudara tersebut berguru ke Syekh Datul Kahfi, tercatat pada tahun 1442 M.

Dengan datangnya Pangeran Walangsungsang dan Nyi Mas Rarasantang tersebut Syekh Datul Kahfi dan istrinya merasa senang. Keduanya diperkenankan untuk bertempat tinggal di Gunung Jati dan melarang untuk kembali ke Negara Sunda.

Tidak berbeda saat bertemu dengan kedua gurunya yakni Sekh Quro dan Syekh Maulana Magribi, Syekh Datul Kahfi pun memberitakan kepada Nyi Mas Rarasantang bahwa kelak akan bersuamikan dari kalangan Bani Israil.

Baca Juga: Kedatangan Sunan Gunung Jati ke Cirebon Menjadi Pemimpin dan Ulama Sudah Diramalkan, Bagian I

Dari pernikahan tersebut akan dikaruniai seorang anak yang akan mengislamkan tanah Sunda dengan mengalahkan agama Sunda.

Dari percakapn tersebut tidak lama kemudian Pangeran Walangsungsang atau Cakrabuana dan Nyi Mas Rarasantang pergi ke Makkah menunaikan ibadah haji.

Setelah berhaji kedua kakak beradik itu mengubah namanya Pangeran Cakrabuana menjadi Haji Abdullah Iman dan Nyi Mas Ratu Rarasantang menjadi menjadi Hajjah Syarifah Mudaim.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Kerajaan Cirebon karya Didin Nurul Rosidin Naskah Carub Kanda Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x