Makna Hari Raya Nyepi dan Catur Brata Penyepian bagi Umat Hindu di Bali

- 1 Maret 2022, 10:45 WIB
Salah satu ritual Hari Raya Nyepi Arcana, melakukan persembahyangan di tempat suci atau tempat pemujaan keluarga di rumah.
Salah satu ritual Hari Raya Nyepi Arcana, melakukan persembahyangan di tempat suci atau tempat pemujaan keluarga di rumah. /Wuwung Dini Wulandari/Portal Majalengka

PORTAL MAJALENGKA – Hari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan umat Hindu, terutama di Bali untuk merayakan tahun baru Saka.

Makna dari Hari Raya Nyepi adalah untuk mengoreksi diri dengan melepaskan segala sesuatu yang tidak baik dan memulai hidup menuju jalan yang lebih baik.

Selain itu, momen Hari Raya Nyepi juga untuk ber-yadnya atau berkurban dengan mendoakan alam semesta dan dunia supaya tercipta kedamaian.

Baca Juga: Makna Ogoh-ogoh, Boneka Raksasa yang Diarak Sehari sebelum Hari Raya Nyepi

Umat Hindu di Bali melakukan Catur Brata Penyepian atau pantangan pada Hari Raya Nyepi sebagai berikut.

1. Amati Geni, yaitu tidak menyalakan api termasuk memasak, yang berarti melakukan upawasa atau puasa.

2. Amati Karya, yaitu tidak bekerja.

3. Amati Lelungaan, yaitu tidak bepergian. Maknanya agar mengistirahatkan badan.

4. Amati Lelanguan, yaitu tidak mencari hiburan.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: phdi.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x