Bukti Sejarah Raja Pajajaran Prabu Siliwangi dan Sultan Cirebon Sunan Gunung Jati

13 April 2024, 23:41 WIB
Ilustrasi Prabu Siliwangi Jaya Dewata Sang Kakek Sunan Gunung Jati Raja Pajajaran /Tangkapan layar akun Instagram @ainusantra

PORTAL MAJALENGKA - Pada diri Sunan Gunung Jati mengalir darah seorang raja yang dikenal adil dan bijaksana yaitu Raja Pajajaran Prabu Siliwangi.

Prabu Siliwangi merupakan satu buah gelar bagi Raja Pajajaran, ia memiliki nama asli yaitu Prabu Jaya Dewata atau dikenal juga Sri Baduga Maharaja.

Begitupun dengan Sunan Gunung Jati yang merupakan sebuah gelar yang memiliki nama asli Syekh Syarif Hidayatullah.

Baca Juga: GERCEP, Agung Sedayu Grup Buka Lowongan Kerja di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara

Prabu Siliwangi adalah kakek dari Syekh Syarif Hidayatullah atau dikenal juga dengan sebutan Sunan Gunung Jati.

Banyak bukti sejarah tentang keberadaan Prabu Siliwangi dan juga cucunya Sunan Gunung Jati.

Bahkan, hingga kini bukti-bukti sejarah dari keduanya masih ada dan terawat rapi di sebuah museum yang berada di Cirebon.

Museum Kasepuhan, di sinilah tersimpan banyak sekali pusaka peninggalan sejarah Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi.

Baca Juga: BURUAN DAFTAR, Lowongan Kerja di PT Taman Safari Indonesia, Banyak Pilihan Posisi

Salah satu peninggalan sejarah Sunan Gunung Jati adalah satu buah lukisan yang memiliki keunikan yang sangat luar biasa.

Lukisan itu adalah lukisan Prabu Siliwangi Sang Raja Pajajaran.

Disebutkan dalam beberapa naskah sejarah bahwa Prabu Siliwangi menikah dengan Nyimas Subang Larang.

Dari pernikahan ini Nyimas Subang Larang memiliki 3 keturunan yaitu:

1. Pangeran Walang Sungsang
2. Nyimas Rara Santang
3. Raden Kian Santang.

Nyimas Rara Santang kemudian menikah dengan penguasa Mesir yaitu Syarif Hud Umdatuddin.

Pernikahan antara Nyimas Rara Santang dengan Syarif Hud dilangsungkan pada saat Nyimas Rara Santang telah selesai melaksanakan ibadah haji.

Dari pernikahan antara Syarif Hud dengan Nyimas Rara Santang dikaruniai dua orang putra yaitu:

1. Syarif Hidayatullah yang kemudian dikenal dengan gelar Sunan Gunung Jati,
2. Syarif Nurullah yang kelak menggantikan ayahnya menjadi raja di Mesir.

Silsilah sunan Gunung Jati ini terdapat dalam naskah-naskah kuno Cirebon, mulai dari Babad Cirebon dan juga naskah-naskah lainnya.

Sepeninggal Sunan Gunung Jati, beberapa pusaka peninggalannya di kumpulkan dan dirawat dengan rapi di sebuah Museum yang berada di Keraton Kasepuhan.

Satu hal yang sangat menarik diantara pusaka peninggalan Sunan Gunung Jati yaitu satu buah lukisan yang sangat unik.

Lukisan itu tidak lain adalah lukisan diri sang kakek yaitu Prabu Siliwangi yang juga merupakan raja kerajaan Pajajaran.

Lukisan Prabu Siliwangi memiliki keunikan tersendiri, Hal ini diungkapkan oleh Rudi, seorang abdi dalem dan penjaga museum.

Rudi menuturkan beberapa keunikan dari lukisan Prabu Siliwangi ini,

"Ini Prabu Siliwangi ini adalah kakeknya Sunan Gunung Jati, ia adalah ayahnya Raden Kian Santang" ucap Rudi dengan menunjuk kearah lukisan.

Ia pun mengungkapkan kalau lukisan Prabu Siliwangi sangat unik, karena mata sang raja Pajajaran dalam lukisan itu seakan hidup.

Mata pada lukisan itu seolah-olah selalu mengikuti orang yang sedang melihat lukisan tersebut.

Bukan hanya itu, lukisan Prabu Siliwangi apabila dipandang dari sebelah kiri, Prabu Siliwangi akan tampak tinggi dan kekar.

Namun apabila lukisan ini dilihat dari depan akan terlihat pendek dengan tubuh yang agak gemuk.

Hal ini dibuktikan oleh salah satu rombongan peziarah yang melihat secara langsung lukisan Prabu Siliwangi itu.

Lukisan Prabu Siliwangi ini terawat dengan rapi di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan, Cirebon.

Adapun Letak museum ini berada di Jalan Kasepuhan no.43, Kasepuhan Lemah Wungkuk, Cirebon, Jawa Barat.

Itulah sedikit bukti tentang adanya Raja Pajajaran Prabu Siliwangi dan juga cucunya Sunan Gunung Jati yang hidup pada abad ke-14.***

Sumber : Kanal YouTube Nabil Fahlefi.

 

 

Editor: Rahman Prayitno Sodikin

Tags

Terkini

Terpopuler