PORTAL MAJALENGKA - Bersiul di malam hari menjadi salah satu pantangan atau disebut juga pamali oleh masyarakat Cirebon. Dan ternyata ini merupakan salah satu ajaran Sunan Gunung Jati.
Pantangan atau larangan bersiul di malam hari yang diajarkan oleh Sunan Gunung Jati ini memiliki alasan kuat dan sangat masuk akal mengenai larangan ini.
Artinya Pamali atau larangan yang diajarkan Sunan Gunung Jati kepada pengikutnya bahkan hingga saat ini bukan hanya takhayul atau mitos belaka.
Baca Juga: BAK DI SURGA, Nikmati Keindahan dan Kesejukan Alam Pegunungan, inilah 5 Tempat Wisata di Majalengka
Beberapa larangan yang diajarkan Sunan Gunung Jati ini sangat masuk akal dan akan berdampak atau bisa mengakibatkan sesuatu hal yang tidak diinginkan ketika larangan ini dilanggar.
Secara sekilas memang bersiul tidak menjadi masalah, kapan waktunya dan dimana dilakukannya, itu bebas saja.
Namun ini menjadi salah satu larangan atau pantangan atau Pamali yang diajarkan Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: INTIP Kekuatan Politik dalam Pilbup Majalengka 2024, Mana yang Paling Kuat?
Pantangan bersiul pada waktu tengah malam pada hakikatnya bertujuan untuk kenyamanan semua orang.