Amalan Sunnah yang Dianjurkan Nabi Muhammad pada Hari Raya Idul Fitri, Yuk Amalkan Ini

1 April 2024, 15:19 WIB
Ilustrasi amalan sunnah Nabi Muhammad saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. /ilustrasi/

PORTAL MAJALENGKA - Terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad untuk diamalkan pada Hari Raya Idul Fitri.

Perayaan lebaran Idul Fitri biasanya ditandai dengan sholat Idul Fitri dan momentum kumpul keluarga. Selain itu banyak amalan lain yang dinilai bernilai ibadah bagi yang melakukannya.

Berikut ini beberapa amalan sunnah Idul Fitri yang mudah dilakukan dan bernilai ibadah sesuai tuntunan Nabi Muhammad.

Baca Juga: MEMBACA Makna Filosofi Ketupat sebagai Identitas Lebaran Idul Fitri

1. Memperbanyak Baca Takbir
        
Menjelang hari Raya Idul Fitri, umat muslim dianjurkan dan disunnahkan untuk memperbanyak melantunkan takbir. Mengumandangkan takbir dapat dilakukan dari rumah maupun di masjid atau musola.

Berikut lafaz takbir hari raya Idul Fitri:

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أكْبَرُ وَ لِلَّهِ الْحَمْد

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَه صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَه لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ أَكْبَرُ

_Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illa Allaahu wa Allaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil hamd_

_Allaahu akbar kabiira wal hamdu lillaahi katsiira wa subhaana Allaahi bukrataw wa ashiilaa laa ilaaha illa Allahu wa laa na'budu illa iyyaah mukhlishiina lahud diin, wa law karihal kaafiruuna laa ilaaha illa Allaahu wahdahu shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdahu, wa hazamal ahzaaba wahdahu, laa ilaaha illa Allahu akbar_

Artinya:
"Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji
bagi Allah."

"Allah Mahabesar dengan kebesaran yang sempurna dan segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pagi dan petang. Tiada tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya seraya memurnikan agama-Nya meskipun orang-orang kafir membenci. Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan musuh-musuhNya dengan Keesaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar,"

Baca Juga: Niat Sholat Lailatul Qadar, Waktu Pelaksanaan, Beserta Doa dan Tata Cara Pelaksanaannya

2. Melaksanakan Shalat Idul Fitri

Hukum melaksanakan shalat Id ini adalah sunnah muakkadah (sangat disunnahkan) sejak tahun kedua hijriah sehingga Rasulullah SAW sendiri tidak pernah meninggalkannya sampai beliau wafat.

Waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri, asbagaiman Nabi SAW pernah mengerjakannya ketika matahari setinggi dua tombak.

3. Mandi

Mandi dengan niat membersihkan diri pada hari raya Idul Fitri sangat dianjurkan bagi laki-laki ataupun perempuan, termasuk perempuan yang sedang haid dan nifas.

Waktunya mulai tengah malam sholat Idul Fitri sampai akhir siang hari raya. Waktu utamanya adalah setelah terbit fajar.

Sebagaimana hadits riwayat Ibnu Abbas. Ia berkata, "Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Ibnu Majah)

Berikut niat mandi hari raya Idul Fitri

غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

_Nawaitu ghusla ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ_

Artinya:
"Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah”

Baca Juga: Jaga Inflasi dan Harga Pangan, PKK Majalengka dan TPID Gelar Bazar Ramadan dan Santunan

4. Berhias

Umat Muslim dianjurkan untuk berhias sebagai bentuk ekspresi bahagia pada hari raya Idul Fitri. Adapun cara berhiasnya seperti memotong kuku, mandi, mengenakan parfum, dan mengenakan pakaian terbaik pads hari itu dianjurkan pakaian berwarna putih.

Sebagaimana hadits dari Anas bin Malik, "Pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk menggunakan pakaian terbaik yang kami miliki dan memakai wewangian terbaik yang ada pada kami, serta berkurban dengan binatang yang tergemuk yang kami punyai." (HR Hakim)."

5. Saling Mengunjungi

Saling mengunjungi kerabat dan saudara guna mempererat tali silaturahmi sangat dianjurkan dan mudah dilakukan pada hari raya Idul Fitri.

Sebagaimana sabda Nabi SAW mengenai orang yang senang berkunjung satu sama lain dari Muadz bin Jabal, ia berkata bahwa pernah mendengar Rasul SAW menuturkan:

"Allah SWT berfirman, 'Cinta-Ku berhak didapatkan oleh orang yang saling mencintai karena- Ku, orang saling duduk karena-Ku, orang yang saling mengunjungi karena-Ku, dan orang yang saling membantu karena-Ku." (HR Al-Muwaththa & Ahmad).

Baca Juga: 31 Titik Rawan Bencana di Jawa Barat yang Akan Dilintasi Sebagai Jalur Mudik Lebaran 2024

6. Mengucapkan Selamat

Mengucapkan selamat Idul Fitri atau tah’inah dianjurkan dan mudah dilakukan pada hari raya Idul Fitri.

Adapun contohnya dengan ucapan “selamat Idul Fitri 1443 H”, “taqabbalallahu minna wa minkum”, “mohon maaf lahir dan batin”, dan sebagainya".

Itulah beberapa amalan sunnah yang dianjurkan Nabi Saw, semoga kita dapat melaksanakan amalan sunnah Idul Fitri dengan sebaik mungkin. *

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler