MEMBACA Makna Filosofi Ketupat sebagai Identitas Lebaran Idul Fitri

- 24 April 2023, 20:50 WIB
MEMBACA Makna Filosofi Ketupat sebagai Identitas Lebaran Idul Fitri
MEMBACA Makna Filosofi Ketupat sebagai Identitas Lebaran Idul Fitri /Unsplash/Mufid Majnun.

PORTAL MAJALENGKA - Dalam perayaan Lebaran Idul Fitri ada kekhasan makanan yang disajikan yakni ketupat dengan sayur opor ayam yang jadi pelengkapnya.

Makanan ketupat menjadi sebuah identitas kuat dalam momen perayaan Lebaran Idul Fitri hingga saat ini.

Umumnya masyarakat Jawa berusaha mengupayakan makanan ketupat ini meski dalam skala kecil. Paling tidak untuk sajian keluarga inti mereka.

Baca Juga: PUASA QODHO RAMADHAN: Dasar Hukum, Bacaan Niat dan Cara Pelaksanaannya

Setelah menelusuri jejak dari berbagai sumber ternyata identitas makanan ketupat ini sudah ada sejak dulu. Sunan Kalijaga dipercaya masyarakat Jawa sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan ketupat.

Nama ketupat diambil dari kata berbahasa Jawa yakni kupat. Kupat sendiri dalam bahasa Jawa merupakan akronim dari "ngaKU lePAT".

Maksud dari 'ngaku lepat" adalah sadar salah atau mengakui akan kesalahannya. Dalam pemaksaan yang lebih mendalam bahwa seseorang menyadari kesalahannya dan mengakuinya lebih awal kepada orang lain. Di sini ia lebih aktif tanpa menunggu orang lain untuk minta maaf.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x