Kisah Nyata Mengharukan Seorang Banser yang Bertemu Mbah Hasyim Asy'ari saat Kesulitan

17 November 2022, 22:19 WIB
Kisah Nyata Mengharukan Seorang Banser yang Bertemu Mbah Hasyim Asy'ari saat Kesulitan /Tangkapan layar kanal YouTube nu.or.id.

PORTAL MAJALENGKA - Hadratussyaikh Mbah Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama besar bergelar pahlawan nasional. Ia merupakan pendiri sekaligus Rais Akbar (pimpinan tertinggi pertama) Nahdlatul Ulama.

Mbah Hasyim Asy'ari memiliki julukan Hadratussyaikh yang berarti Maha Guru
dan telah hafal Kutubus Sittah (Hadits 6 Riwayat). Ia juga memiliki gelar Syaikhul Masyayikh yang berarti Gurunya Para Guru.

Mbah Hasyim Asy'ari juga dikenal sebagian masyarakat Indonesia maupun dunia memiliki karomah sebagai Wali Allah.

Baca Juga: KAROMAH WALI dan Kehebatan Mbah Hasyim Asy'ari Sang Kakek dari Gus Dur, Diungkapkan Oleh Gus Muwafiq

Dikisahkan pada suatu ketika diadakan Diklatsar Banser di suatu daerah luar Jawa.

Ada ratusan yag mengikuti kegiatan Diklatsar GP Ansor yang selalu diawali di hari Jumat setelah sholat Jumatan sampai pembaiatan di Ahad malam.

Namun yang menarik di sini adalah ada salah satu calon peserta Diklatsar Banser yang datangnya telat. Ia datang pada Sabtu pagi.

Baca Juga: KEUNIKAN BENDUNGAN PUTERAN dan Misteri Kuburan Belanda di Ligung Majalengka

Ia naik sepeda motor butut miliknya berangkat dari rumah pada Jumat setelah Jumatan.

Karena jarak dari rumah ke lokasi Diklatsar sangat jauh. Harus melintasi hutan belantara yang luas dan perjalanan panjang.

Waktu sudah sore. Setelah melaksanakan sholat Asar sebelum perjalanan memasuki hutan ia pun melanjutkan perjalanan dengan sepedah motor bututnya.

Baca Juga: 'KAMPUNG JIN' di Majalengka, Semua Penduduk Hidup Kaya Raya

Di tengah hutan belantara sepeda motornya masuk ke selokan pinggir jalan karena tergelincir.

Sementara ia seorang diri. Sehingga tidak bisa mengangkat sepeda motornya yang masuk selokan.

Akhirnya ia pun menunggu pengguna jalan yang lewat. Sampai fajar tiba ia menunggu orang yang melintasi jalanan tersebut untuk dimintai tolong membantu mengangkat sepeda motornya.

Baca Juga: Apakah Kamu Orang yang Setia? Berikut Link Tes Ujian Kesetiaan Google Form, Coba Cek Tingkat Kesetiaan Kamu

Namun yang aneh, tiba-tiba ada seorang laki-laki sepuh berjalan kaki dengn tongkat di tangannya datang menghampirinya.

Terjadi dialog antara keduanya.

"Kamu mau pergi ke mana, Nak?," tanya sang kakek.

"Saya mau pergi mengikuti kegiatan Diklatsar Kek," jawab anak muda.

Baca Juga: TEROR NYAMUK CHIKUNGUNYA, Dinas Kesehatan Majalengka Angkat Bicara

"Diklatsar itu apa?" tanya Kakek.

"Diklatsar itu pelatihan prajurit NU, Kek," jawab anak muda.

"Sepeda kamu kenapa?," tanya kakek.

"Terperosok ke selokan, Kek," jawab anak muda.

Baca Juga: SEGERA DILAKSANAKAN PILKADES SERENTAK di Kabupaten Majalengka 2023, Catat Tanggalnya

"Baik saya bantu," timpal sang kakek.

Tiba-tiba kakek tersebut membantu mengangkat dan menarik sepedah motor pemuda itu. Akhirnya sepeda motornya sudah berada di jalanan.

"Nak, silakan lanjutkan perjalananmu menjadi Banser NU. Dengan begitu kamu akan menjadi Santri para Ulama' pendiri NU. Jadilah Santri yg patuh dan taat pada kyai-kyaimu," pesan sang kakek.

Baca Juga: Link Tes Ujian Gabut, Coba Cek Seberapa Gabutnya Kamu Melalui Link Google Form Berikut

"Insya Allah, Kek. Terima kasih sudah dibantu," balas anak muda.

Setelah kejadian fajar itu, sampailah pemuda itu dibtempat Diklatsar Banser. Dia mengikuti setiap materi yang diberikan para instruktur dan senior-seniornya.

Tibalah materi Rihlah (Silaturrohmi ke rumah kyai daerah tersebut). Pemuda itu dan ratusan peserta lainnya masuk ke rumah sang kyai.

Baca Juga: GEGARA WARISAN, Anak Tega Bacok Ayah Kandungnya Sendiri Hingga Meninggal di Majalengka

Pemuda itu melihat foto berukuran besar di dinding ruang tamu sang kyai itu. Dia bertanya kepada salah satu Instruktur.

"Wajah laki-laki sepuh di foto itu siapa?," tanya anak muda.

"Dia adalah KH. Hasyim Asy'ari pendiri Jam'iyyah Nahdlotul Ulama' (NU)," jawab instruktur.

"Masya Allah...," timpal anak muda.

Baca Juga: Waspada Penipuan! Kenali Pinjol yang Legal, Berikut Ciri-cirinya

Seketika pemuda itu bercucuran meneteskan air mata karena haru, bangga dan heran.

"Masya Allah, laki-laki sepuh itulah yang menolong saya ketika sepeda motor saya tergelincir di selokan jalanan tengah hutan belantara saat perjalanan saya mengikuti Diklatsar ini," kata anak muda.

"Masyallah, benarkah?," timpal instruktur.

"Benar, ternyata beliau adalah Mbah Hasyim yang menolong saya. Masyaallah," kata anak muda.

Baca Juga: Solusi Cerdas Mencari Jalan yang Benar dari Abu Nawas

"Alhamdulillah, kamu ternyata salah satu dari kami yang mendapatkan karomah beliau," ujar instruktur.

Akhirnya pemuda tersebut semakin mantab mengikuti diklatsar dan menjadi Banser yang tangguh militansinya.

Begitulah kisah seorang anggota Banser yang ditemui Mbah Hasyim Asy'ari saat mengalami kesulitan, dilansir Portal Majalengka dari akun Facebook PAC GP-ANSOR. Kisah itu tanpa tahun. Termasuk tanpa disebutkan nama anggota Banser yang dikisahkan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Facebook PAC GP-ANSOR

Tags

Terkini

Terpopuler