5 KAROMAH SAKTI KH Darip, Wali Allah Sang Pahlawan Pejuang Kemerdekaan RI

17 Agustus 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi. Wali Allah Sang Pahlawan Pejuang Kemerdekaan RI /Tangkapan layar youTube M2 Rifle/

PORTAL MAJALENGKA - Muhammad Arif atau yang lebih dikenal KH Darip adalah salah satu ulama yang melegenda.

Nama KH Darip tidak asing lagi bagi masyarakat Betawi di Jakarta Timur khususnya wilayah Klender.

Selain sebagai ulama, KH Darip dikenal sebagai pemimpin perlawanan terhadap Belanda dan Jepang.

Baca Juga: Mengenal Sosok Hafizh Al-Syirazi, Sang Penyair Persia Kaliber Internasional Abad XIII

Pria kelahiran Klender, Jakarta Timur pada 1986 ini merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan H.Kurdin dan Hj, Nyai.

Sebelum menjadi ulama, KH Darip pergi ke Tanah Suci untuk memperdalam agama selama dua tahun.

Selama di Tanah Suci, KH Darip, banyak bergaul dengan tokoh Islam dari berbagai negara. Selepas menimba ilmu di Tanah Suci, Haji Darip kembali ke Tanah Air.

Dilansir portal Majalengka dari kanal Facebook EL AL.dikisahkan ada beberapa Karomah yang begitu sakti antara lain sebagai berikut.

Baca Juga: Bagaimana Jika Indonesia Dijajah Inggris, Apakah Indonesia Akan Jadi Seperti Singapura?

1. KH. DARIP KEBAL SENJATA TAJAM SERTA PELURU

Dikisahkan dari Ibu Sarfinah beserta 10 orang pasukan KH. Darip saat hendak kembali ke Purwakarta setelah menemani KH. Darip menjumpai tokoh-tokoh perjuangan di Jakarta.

Dipertengahan jalan antara Karawang-Bekasi, Ibu sarfinah dan KH. Darip beserta pasukannya bertemu dengan satu kompi tentara Belanda, maka terjadilah pertempuran.

Kemudian Ibu sarfinah mengumpat disemak-semak, dan menyaksikan pertempuran itu secara langsung.

Dimata ibu sarfinah, semua anak buah KH. Darip tewas, tergeletak kecuali KH. Darip sendiri yang tetap berusaha melawan.

Tanpa satu peluru pun yang bisa menembus badannya, hingga KH.Darip berhasil melumpuhkan satu Kompi tentara Belanda itu hingga tewas.

Baca Juga: Habib Hamid AL Kadrie Sultan Hamid II Sang Pencipta Lambang Negara Indonesia

2. KH. DARIP BISA MENJADI DUA

Dikisahkan dari seorang exponen pejuang 45 asal Jawa Tengah, rekan satu sel KH. Darip saat mendekam dipenjara Glodok tahun 1948. Pada waktu saya ditahan Belanda dipenjara Glodok Jakarta, lebaran tahun 1948 lamat-lamat saya masih ingat.

Pas pada waktu itu, tiga malam sebelum lebaran, seorang tokoh pejuang Karawang-Bekasi yang bernama KH. Darip yang legendaris, masuk kedalam kamar saya sebagai tahanan.

Orangnya kecil, dengan mata yang bersinar seperti mata burung elang, lengannya kecil tetapi sekeras rotan borneo, bahasanya halus, bibirnya selalu senyum, dan mulutnya selalu bergerak-gerak mengucapkan dzikir.

Baca Juga: Humor Gus Dur yang Bikin Presiden Kuba Fidel Castro Tertawa Terbahak-bahak

Kami jadi bertujuh setelah kedatangannya. Ia sama sekali tak pernah berbicara soal perjuangan ataupun soal islam. bicaranya soal sawah dan soal kesulitan hidup para petani.

Tetapi setiap hari ada saja kiriman makanan yang masuk untuk KH. Darip dan jumlahnya banyak dan cukup mewah untuk kami bertujuh. Pas pada waktu itu malem takbiran, ada gegeran. Selesai makam malam, KH. Darip terus saja sholat isya' dan berdzikir tanpa peduli kami.

Tiba-tiba pintu barak kami dibuka dengan suara riuh rendah. Begitu terbuka, belasan serdadu KNIL dipimpin kepala penjara Glodok M Rappa, menyerbu masuk "Mana KH. Darip, mana KH. Darip", mereka seperti tak percaya bahwa KH. Darip dengan tenangnya masih berdzikir menghitung tasbihnya. Mengapa mereka menyerbu masuk ?

Ternyata pada malam itu, selesai berbuka puasa, satu kompi KNIL dihabisi oleh laskar KH. Darip yang dipimpin KH. Darip sendiri. Padahal kami berenam bersaksi, bahwa sejak pagi KH. Darip tak pernah beringsut dari tempat tidurnya. Ia duduk tak bergeming.

Baca Juga: Keunikan Tiang Bendera Sang Saka Merah Putih Saat Upacara Proklamasi Kemerdekaan 1945

Apakah ada dua KH. Darip ?

ataukah seperti kata orang, KH. Darip bisa berada dimana-mana dalam waktu yang sama ?

3. KH. DARIP BISA MEMBUAT PARA PEJUANG KEBAL SENJATA TAJAM SERTA PELURU

Sebelum berperang, sebagai orang yang mengerti dan taat beragama, terlebih dahulu KH.Darip berdoa dan berikhtiar.

Berupaya agar dapat mengimbangi kekuatan musuh Jepang dan Belanda yang memiliki persenjataan modern dan lengkap.

Sedangkan KH.Darip dan pasukannya hanya bermodal keberanian, golok, tangan kosong, serta bambu runcing.

Baca Juga: MIMPI MENJADI NYATA! Diberi Uang untuk Pembangunan Pondok Pesantren oleh Habib Luthfi bin Yahya: Keramat Wali

KH.Darip memulainya dengan melakukan ritual membacakan doa dan meminta perlindungan serta keselamatan kepada Allah swt untuknya dan untuk pasukannya.

Melalui wasilah air sumur yang biasa digunakan untuk mensucikan diri seperti mandi hadats serta wudhu.

Kemudian setelah air tersebut telah selesai didoakan, KH.Darip memandikan seluruh pasukannya yang telah siap berperang.

Selanjutnya sebagai wujud dan untuk meyakinkan dirinya dan pasukannya bahwa doanya itu terkabul dan air yang telah dibacakan.

Baca Juga: Ucapan Keramat Sakti Gus Dur yang Kini Menjadi Kenyataan

Doa itu meresap kedalam tubuh, maka KH. Darip menguji cobanya dengan membacokkan golok disekujur badan pasukannya.

Alhasil, ikhtiar dan doanya itu pun berhasil. Pasukan KH. Darip telah menganugerahi kekebalan dari senjata tajam serta peluru dari Allah swt tersebab karomah KH. Darip.

4. KH. DARIP BISA MENGGAGALKAN KAWANAN PERAMPOK DIRUMAHNYA

Dikisahkan dari sodara Tamin Amin dari kakeknya seorang exponen pejuang 45 asal Sunter Jakarta Utara bernama Kong H.Mujitabah yang dulu turut bergabung berjuang bersama KH. Darip.

Suatu ketika selepas ba'da isya', Kong H.Mujitabah berangkat dari Sunter menuju rumah KH. Darip untuk melaksanakan tugas.

Baca Juga: Kisah Rabiatul Adawiyah, Sufi yang Ingin Membakar Surga dan Memadamkan Api Neraka

Sesampainya di kediaman KH. Darip tepat pukul 2 pagi. Saat Kong H.Mujitabah memasuki pelataran rumah KH. Darip, ia melihat ada 3 pria sedang gelesor di pelataran rumah KH. Darip seperti orang yang sedang berenang.

Kemudian Kong H.Mujitabah bertanya kepada 3 pria tersebut "Bang, ente lagi pade ngapain ?", 3 pria itu tidak menjawab dan tetap dalam posisi berenang.

Maka Kong H.Mujitabah segera menemui KH. Darip untuk memberitahukan keberadaan 3 pria tersebut yang berada dipelataran rumahnya. singkat cerita, Kong H.Mujitabah bersama KH. Darip dan para mujahid mendatangi 3 pria tersebut. lalu KH. Darip bertanya kepada 3 pria itu : "Ente, lagi pade ngapain ?"

Baca Juga: Bak Perahu Nabi Nuh, Kewalian Habib Luthfi bin Yahya Diungkap Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki

3 laki-laki itu menjawab : "lagi berenang"

KH. Darip bertanya lagi : "mau kemane ?"

ke 3 laki laki itu menjawab : "Kerumah itu (masuk kerumah KH. Darip)"

KH. Darip betanya lagi : "Mau Ngapain ?"

3 laki-laki itu menjawab : "Mau Merampok".

Spontan para laskar menjadi geram mendengar jawaban terakhir ke 3 pria itu. Kemudian KH. Darip menenangkan para laskar.

Baca Juga: MENGENAL Ikan Channa Bankanensis, Ikan Gabus fengan Tampilan Warna Unik

Setelah semua sudah tenang, KH. Darip mengusap jidat ke 3 pria tersebut dan seketika itu juga mereka tersadar dan sangat terkejut disertai rasa takut karena di kelilinggi para laskar KH. Darip. Lalu mereka diberi minum oleh KH. Darip sambil bertanya : "ente, dari mane tong ?"

ke 3 laki itu menjawab : "Kami dari wetan (Daerah Bekasi)".

Maka KH. Darip memberitahu namanya dan kalau rumah yang mau di rampok adalah rumahnya. Dan ke 3 pria itu pun sujud ketakutan di kaki KH. Darip setelah tahu bahwa yang ingin di rampok ternyata KH. Darip.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Satu Kerajaan Jin Sujud karena Takut Pada Syekh Abdul Qodir Jailani

5. KH. DARIP BISA KELUAR MASUK PENJARA SEMAUNYA.

Dikisahkan dari putra sulung K.H. Darip yang bernama K.H. Huryani atau yang biasa dipanggil Ustadz H. U'ung pimpinan Madrasah Islamiyyah Daarussalam yang bersebelahan dengan Musholla peninggalan K.H. Darip di Kp. Jati Klender Jatinegara Kaum.

Ustadz H. U'ung pernah bertanya kepada KH. Darip, sebab apa sehingga bisa keluar masuk penjara hanya untuk melaksanakan sholat fardhu dan berteduh dibawah pohon.

Sedangkan sel tahanan dalam keadaan terkunci dan bagaimana caranya gembok yang sangat besar itu bisa dengan mudah terbuka.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Sa'id Al-maghribi, Seorang Penyair Yang Juga Ahli Sejarah

K.H. Darip menjawab, itu adalah karna tersebab keberkahan dan karomah dari "Ratib Al Haddad", sebuah kumpulan do'a, wirid, dan dzikir, yang dikarang oleh Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad r.a.

Ratib Al Haddad merupakan do'a atau wirid andalan para ulama pejuang se Indonesia didalam memerangi dan mengusir kaum penjajah beserta kaki tangan-kaki tangannya.

Karenanya, K.H. Darip juga tidak pernah meninggalkan amalan ini dalam situasi dan kondisi apapun.

Baca Juga: Budidaya Ikan Hias Platy, Peluang Bikin Banyak Cuan, Dijamin Gampang

Seperti di majlis ta'lim yang K.H. Darip pimpin setiap hari khamis malam jum'at dirumah dan di majlis-majlis ta'lim atau musholla lainnya disekitar Klender dalam naungan KH. Darip.

Sebelum pembacaan kitab-kitab agama, K.H. Darip mengawalinya itu dengan pembacaan ratib Al Haddad, riwayat maulid Nabi Saw, dll.

Telah berkata Almaghfurlah Mama' Armin Cibuntu Pandeglang Banten, "KH. Darip itu Wali Alloh".
Walloohu A'lamu Bisshowwaab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Facebook EL AL

Tags

Terkini

Terpopuler