Gus Dur Diperintah Temui Wali di Tengah Pulau Nusa, Murid Sayyidina Ali Dijaga Ribuan Kelelawar

25 Juni 2022, 12:50 WIB
Gus Dur Diperintah Temui Wali di Tengah Pulau Nusa, Murid Sayyidina Ali Dijaga Ribuan Kelelawar /Kolase PRMN

PORTAL MAJALENGKA - Gus Dur diperintahkan melalui mimpinya untuk menemui atau ziarah ke makam Wali Allah yang letaknya di tengah danau.

Sosok Wali tersebut ternyata sezaman dengan menantu Nabi Muhammad SAW, Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Makam Wali tersebut bernama Syekh Panjalu yang merupakan Borosngora, yang memiliki kekuasaan di Panjalu.

Baca Juga: Gus Dur kepada Luhut: Ini Kiai Saya 9, Ada dari Lampung, Saya Dibisiki Kalau...

Bahkan, Wali tersebut menjadi murid Sayyidina Ali dan waktu itu lama belajar di Mekah.

Gus Dur yang menemukan makam Syekh Panjalu diceritakan oleh asisten Sulaiman, seperti dikutip dari YouTube Penerus Para Nabi.

Di awal 1990-an, Gus Dur bermimpi untuk pergi ziarah ke sebuah makam yang ada di tengah nusa.

Baca Juga: Habib Luthfi Beberkan Banyak Sekali Wali Qutub di Indonesia, Jadi Paku Bumi Menyebar di Jawa

Gus Dur diminta untuk datang pada tengah malam dan selanjutnya membaca istighfar sebanyak seribu kali.

Tentu saja, teka-teki makam di tengah nusa ini membikin penasaran dimana letaknya dan makam siapa gerangan di dalamnya.

Setelah mencari informasi sana-sini, ternyata yang dimaksud dengan makam di tengah nusa adalah makam Syekh Panjalu.

Baca Juga: MBAH HASYIM ASYARI MURKA, Menuding Muka Orang yang Benci Gus Dur hingga Nyaris Pingsan

Lokasinya berada di pulau Nusa Gede yang dikelilingi beberapa gunung di tengah Situ Lengkong di sebuah bukit berhawa sejuk di Ciamis Jawa Barat.

Namun Gus Dur yang belum bisa langsung berziarah ke sana, meminta Sulaiman untuk berziarah dahulu sesuai dengan apa yang dimimpikan.

Sulaiman bercerita, makam tersebut baru dikenal masyarakat lokal sehingga masih sepi sekali.

Makam di tengah pulau seluas 16 hektar itu dipenuhi pepohonan besar dan ribuan kelelawar.

"Apalagi tengah malam, banyak sekali kelelawarnya. Juru kuncinya saja tidak berani," tuturnya.

Dzikir pun dibaca di tengah malam dengan suasana dingin menusuk tulang dan ribuan kelelawar yang tak henti-hentinya berkelebat di atas kepalanya.

Rasa takut dan khawatir terus membayanginya sampai doa terakhir dibacakan.

"Setelah selesai, saya langsung saja pergi dengan perasaan merinding," katanya.

Setelah itu, Gus Dur pun meluangkan waktunya untuk berziarah ke sana dan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa yang dimakamkan di pulau kecil tersebut adalah penyebar Islam di Ciamis yang juga seorang wali.

Pelan-pelan, makam tersebut semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah, termasuk rombongan tour Walisongo sampai saat ini.

Ketika menjadi presiden, Gus Dur membantu memperbaiki sarana dan prasarana di Panjalu sehingga semakin nyaman dikunjungi peziarah.

Gus Dur membangun pasar tradisional Panjalu, membangun dermaga dari Panjalu menuju pulau Nusa Gede, renovasi makam Syekh Panjalu.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler