ADU KESAKTIAN, Blacak Ngilo Pukul Mundur Sunan Kalijaga, Kisah Walisongo Murid Sunan Gunung Jati

9 Juni 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi. ADU KESAKTIAN, Blacak Ngilo Pukul Mundur Sunan Kalijaga, Kisah Walisongo Murid Sunan Gunung Jati /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Tanding adu kesaktian terjadi antara Blacak Ngilo dan Raden Said atau Sunan Kalijaga, murid Sunan Gunung Jati.

Sunan Kalijaga muda diceritakan sebagai berandalan yang disebut Lokajaya yang merampok di hutan.

Pada perjalanan hidupnya Sunan Kalijaga muda taubat setelah bertemu Sunan Bonang dan menjadi muridnya.

Baca Juga: BUKTIKAN! Amalan Wirid Sunan Kalijaga yang Bisa Mendatangkan Rezeki

Pada perjalanan selanjutnya, Sunan Kalijaga menjadi murid Sunan Gunung Jati dan berdakwah Islam.

Ini adalah kisah adu sakti Blacak Ngilo dan Sunan Kalijaga, seperti dikutip Portal Majalengka dari kanal YouTube FN KEREN yang diunggah pada 10 Februari 2021.

Pada zaman itu, pertarungan para ksatria di dilakukan untuk adu kesaktian, adu kekuatan dan adu senjata.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Jadi Pembersih Masjid Sang Cipta Rasa, Berguru ke Sunan Gunung Jati

Sunan Kalijaga muda yang disebut Lokajaya mencari orang yang bisa mengalahkannya atau paling tidak menyamainya.

Akhirnya, Sunan Kalijaga bertemu lawan sebanding Blacak Ngilo dan bertarung di wilayah Tanggung, Kedungjambangan, Tuban.

Pertemupuran sengit terjadi antara dua ksatria itu di hutan yang terletak di sisi utara.

Baca Juga: Keramat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Emas, Kisah Taubat Sunan Kalijaga hingga Jadi Walisongo

Semua kesaktian Sunan Kalijaga muda dikerahkan, namun Blacak Ngilo masih bisa menandinginya.

Biasanya ketika bertarung Sunan Kalijaga hanya butuh dua sampai tiga jurus untuk menaklukan lawannya.

Tapi tidak saat pertarungan melawan Blacak Ngilo. Sampai tujuh hari pertarungan, Sunan Kalijaga belum bisa mengalahkan Blacak Ngilo.

Alih-alih menang, Sunan Kalijaga justru lari menghindari pertempuran karena kewalahan melawan Blacak Ngilo.

Sunan Kalijaga kemudian mencari tempat persembunyian untuk beristirahat karena tenaganya banyak terkuras.

Kemudian Sunan Kalijaga menancapkan tongkat ke tanah sehingga air keluar dari pinggiran sendang itu.

Dia juga memasak menggunakan tungku dan kayu bakar di tengah persembunyian dari kejaran Blacak Ngilo.

Namun, api dan asap yang berasal dari tungku pembakaran membuat Blacak Ngilo mengetahui persembunyian Sunan Kalijaga.

Blacak Ngilo langsung menghampiri Sunun Kalijaga muda untuk kembali bertarung mengekspresikan tarungnya.

Namun, Sunan Kalijaga kembali menghindari pertarungan tersebut. Saat kabur itu, Sunan Kalijaga lupa sedang merebus air.

Hal tersebut membuat air panas di atas tungku yang apinya lupa dimatikan Sunan Kalijaga berpengaruh dengan air sendang.

Air sendang itu lambat laun berubah menjadi hangat sampai sekarang.

Selain lupa mematikan api, alas kaki Sunan Kalijaga juga tertinggal di lokasi. Sebagian masyarakat setempat menyebut alas kaki/sepatu dengan sebutan Beji.

Sehingga warga mulai menyebut sendang itu dengan sebutan Sendang Beji.

Dikisahkan pada akhirnya kedua kesatria tersebut menjadi murid Sunan Bonang dan berjuang bersama-sama.

Raden Sahid atau Lokajaya menjadi Walisongo setelah berjumpa Sunan Bonang. Sedangkan Blacak Ngilo jadi murid Sunan Bonang ayam jagonya dikalahkan. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube FN KEREN

Tags

Terkini

Terpopuler