Kisah Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Jibril Menjemput dengan Buraq yang Terbang Secepat Kilat

2 Februari 2022, 00:39 WIB
ILUSTRASI Isra Miraj, perjalanan Nabi Muhammad menuju Sidratul Muntaha menggunakan Buroqyang sudah diterangkan dalam Alquran dan Hadits. * /pxhere/

PORTAL MAJALENGKA - Memasuki bulan Rajab, bulan yang agung dimana terjadi peristiwa maha dahsyat yaitu Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam Isra Miraj yang kalau diukur secara nalar tentu hal yang mustahil terjadi. Namun peristiwa besar ini bisa dipercaya dengan keimanan.

Peristiwa Isra Miraj terjadi sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, peristiwa yang mahadahsyat ini sebelumnya tidak ada satupun manusia yang mengalaminya.

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidilharam di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari bumi menuju langit ketujuh lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.

Sidratul muntaha akhir perjalanan untuk menerima perintah Allah berupa salat lima waktu sehari semalam.

Baca Juga: ARTI Ucapan Gong Xi Fa Cai Ternyata Bukan Selamat Hari Raya Imlek, Simak Selengkapnya

Orang Kafir Mekah tidak ada yang mempercayai, dan menjadikan Isra Miraj sebagai bahan olok-olok sambil mengatakan tidak mungkin terjadi.

Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tidak mungkin terjadi, karena perjalanan sejauh itu ditempuh dalam semalam dinilai mustahil.

Namun bagi mukmin, kabar dan pengalaman Nabi Muhammad ini adalah sesuatu yang harus dipercaya dan dilihat sebagai mukjizat yang diberikan Allah kepada hamba pilihannya.

Peristiwa Isra Miraj hanya bisa didekati dengan metodologi, namun ribuan tahun setelah peristiwa itu terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai peradaban manusia modern dapat menyulam.

Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa itu lebih kurang 767 mil, hanya ditempuh dalam waktu 1 malam adalah sesuatu yang mustahil.

Baca Juga: SABDO PALON Nagih Janji, Waspada Ramalan Jayabaya Tahun 2022

Ditambah naik ke surga yang sama sekali tak terbayangkan seberapa jauh jaraknya dan dimana letaknya serta bagaimana bentuknya.

Orang-orang Arab Quraisy hanya mengenal unta dan kuda sebagai alat transportasi, selain kedua hewan itu mereka juga biasa menggunakan keledai sebagai pengangkut barang.

Orang Arab Qurays belum mengenal dan belum menemukan alat transportasi canggih seperti pesawat terbang atau pesawat luar angkasa.

Tidak ada transportasi yang dapat mengantarkan seseorang dari satu tempat ke tempat lain yang jauh dalam waktu singkat.

Tanpa suatu alat transportasi khusus, mustahil Isra Miraj dapat terjadi, dan sudah pasti jawabannya bukan dengan menunggangi unta.

Baca Juga: 3 Ikan Laut Ini untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak, Salah Satunya Kerapu

Allah telah mendatangkan seekor hewan putih untuk menjadi tunggangan Nabi Muhammad SAW selama perjalanan, yaitu Buroq.

“Maha suci Allah telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kekuasaan, sesungguhnya dia adalah maha mendengar lagi maha melihat,” Quran surat Al-Isra ayat 1.

Dikisahkan Nabi Muhammad SAW setelah Salat Isya berbaring di Masjidilharam. Saat Nabi Muhammad SAW beristirahat, didatangi Malaikat Jibril AS.

Lalu Malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad SAW dan membasuh hati Nabi Muhammad SAW dengan air zamzam.

Setelah malaikat Jibril membersihkan hati Nabi Muhammad SAW, kemudian dikembalikan ke tempatnya dan memenuhinya dengan iman dan hikmah.

Baca Juga: Edy Mulyadi Ditahan Terkait Ujaran Kebencian, Polisi Bantah Tidak Sesuai Prosedur

Setelah itu didatangkan seekor Buroq putih yang nantinya menjadi kendaraan Nabi Muhammad SAW melakukan perjalan Isro Miraj menuju Sidratul Muntaha.

Diceritakan dalam beberapa hadits yang masyhur terkait Buroq dan bagaimana rupanya. Buroq yaitu hewan putih yang panjang lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari pagal.

Buroq lalu meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya, sehingga Nabi Muhammad SAW bisa menaikinya dan menungganginya sampai tiba di Baitul Maqdis.

Kemudian Nabi Muhammad SAW mengikatnya ke tempat yang digunakan untuk mengikat tunggangan para Nabi. Nabi Muhammad SAW kemudian masuk ke masjid dan salat dua rakaat.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Bhayangkara FC vs Barito Putera Skor 2-1, Rival Persib Kembali Puncaki Klasemen Liga

Setelah Nabi Muhammad SAW melakukan salat dua rakaat, kemudian keluar dan hendak melanjutkan perjalanan.

Bagaimana kisah perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW selanjutnya, nantikan kelanjutan kisahnya hanya di Portal Majalengka. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Youtube Buya Millenial

Tags

Terkini

Terpopuler