Saat kekebalan tubuh turun lebih rentan terhadap infeksi virus. Jadi, memiliki tingkat hormon stres yang lebih rendah dapat melindungi Anda dari penyakit.
Demam psikogenik
Demam psikogenik seperti diungkap jurnal Temperature pada tahun 2015 menggambarkan penyakit psikosomatis terkait stres yang terutama terlihat pada wanita muda.
Baca Juga: Ketua IDI : Waspada Penyakit Tidak Menular di Masa Depan
Penulis makalah, Takakazu Oka menuturkan, suhu tubuh inti yang tinggi dapat disebabkan oleh stres psikologis.
“Beberapa pasien mengalami demam tinggi saat mereka dihadapkan pada peristiwa emosional, sedangkan yang lain menunjukkan demam ringan yang terus-menerus berlangsung selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun, baik selama atau setelah situasi stres kronis,” tutur dia.
Baca Juga: Atasi Hipertesi dengan Konsumsi Buah Kaya Flavanol
Beberapa orang ketika dihadapkan pada peristiwa emosional dapat mengalami demam 40° Celcius. Namun, ada juga yang menunjukkan demam ringan yang terus-menerus, yakni 37-38 ° Celcius.
Stres saat ini belum disebut sebagai penyebab resmi demam. Jika Anda demam, pertimbangkan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya, terutama jika mengalami gejala lain seperti kesulitan bernapas. ***