Mitos dan Fakta Pertolongan Pertama Pada Luka

- 15 Oktober 2020, 05:00 WIB
Ilustrasi plester. Dokter spesialis luka menyarankan luka lebih dulu diolesi salep luka sebelum memakai plester
Ilustrasi plester. Dokter spesialis luka menyarankan luka lebih dulu diolesi salep luka sebelum memakai plester /Pixabay

PORTAL MAJALENGKA – Banyak tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang dilakukan masyarakat, namun salah secara medis.

Ada berbagai anggapan yang beredar mengenai penanganan luka-luka ringan, mulai dari penggunaan air liur hingga pemakaian kasa untuk menutup luka.

Dokter spesialis luka Adisaputra Ramadhinara memberikan penjelasan seputar mitos penanganan dan cara yang tepat bila melakukan pertolongan pertama pada luka.

Baca Juga: Malas Olahraga? Ini Gerakan Ringan dan Menarik yang Banyak Manfaat untuk Tubuh

Ludah untuk sembuhkan luka?

Menurut Adisaputra, air liur memang punya kandungan antibakteri, alasan mengapa hewan seperti anjing dan kucing menjilati lukanya. Tapi apakah itu berlaku juga untuk manusia?

“Kita tidak pernah merekomendasikan harus pakai ludah,” kata Adisaputra.

Ketika membersihkan luka, butuh jumlah air bersih yang cukup untuk membilas agar kotoran, bakteri serta benda asing hilang dari permukaan luka. Air liur tidak memenuhi syarat itu. Jadi, sebaiknya jangan gunakan ludah untuk menyembuhkan luka.

Baca Juga: Sering Pesan Makanan Online? Begini Tips Aman Terhindar Penularan Virus

Halaman:

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x