Mitos dan Fakta Pertolongan Pertama Pada Luka

- 15 Oktober 2020, 05:00 WIB
Ilustrasi plester. Dokter spesialis luka menyarankan luka lebih dulu diolesi salep luka sebelum memakai plester
Ilustrasi plester. Dokter spesialis luka menyarankan luka lebih dulu diolesi salep luka sebelum memakai plester /Pixabay

Kasa wajib untuk menutup luka?

Adisaputra mengatakan penutup luka memiliki dua fungsi, yakni mencegah bakteri dari luar masuk sehingga luka yang bersih tidak terkontaminasi, serta menjaga kulit tetap lembab.

“Luka yang dijaga tetap lembab, proses pertumbuhan jaringan barunya lebih cepat dibandingkan ketika lukanya kering,” tutur dia.

Kasa bukan bahan yang pas memenuhi kedua syarat itu. Kasa yang bentuknya berlubang-lubang bisa mudah ditembus bakteri. Butuh 64 lipat kasa untuk mencegah bakteri menembusnya, ujar dia.

Baca Juga: WASPADA, Virus Penyebab Corona Bisa Bertahan di Uang Kertas 28 Hari

Selain itu, kain kasa punya pori-pori besar yang membuat air bisa menguap sehingga luka yang harusnya lembap jadi cepat mengering.

Saat ini terjadi, luka yang kering menempel dengan kain kasa. Bila kasa ingin diganti, kulit akan terasa sakit karena menempel dengan kasa yang bisa membuat luka kembali mengeluarkan darah.

Apa yang direkomendasikan untuk menutup luka? Plester. Jangan lupa pakai dulu salep luka sebelum dilindungi dengan plester. Ganti plester secara rutin setiap selesai mandi.

Baca Juga: Ingin Tingkatkan Imunitas? Coba 3 Resep Jus Buah Ini

Pakai alkohol untuk bersihkan luka?

Halaman:

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah