Butuh Partisipasi Para Pihak Cegah Kenaikan Kasus COVID-19 Libur Nataru

- 24 November 2021, 09:00 WIB
Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr M Adib Khumaidi
Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr M Adib Khumaidi /

Baca Juga: Duel Persija Jakarta vs Bali United: Duel Penyerang Berebut Gelar Top Scorer

“Selama tidak ada perpindahan manusia, maka kasus infeksi atau penularan bisa ditekan,” kata Falla.

Ia mengharapkan masyarakat memahami, bahwa pembatasan mobilitas ditetapkan bukan untuk menghambat pulihnya perekonomian, melainkan untuk mencoba mengendalikan COVID-19 agar pada bulan-bulan berikutnya, Indonesia bisa mempertahankan situasi yang telah membaik saat ini.

“Kebijakan (PPKM) diambil untuk menyelamatkan yang paling penting dulu, yaitu nyawa manusia,” ujar Falla yang juga seorang dokter ini.

Baca Juga: Tertunda Setahun, Akhirnya Velove Vexia Resmi Menikah 11 November 2021 di Usia 31

Terkait kesadaran protokol kesehatan, menurut Falla perubahan perilaku sudah ada dalam masyarakat. “Sudah terbentuk berkat bantuan masyarakat, media, nakes, dan lain lain, untuk bisa saling mengingatkan kalau inilah new normal,” paparnya.

Selanjutnya, masyarakat perlu menghidupkan pola pikir bahwa hidup harus selalu berhati hati dan peka terhadap kondisi dan data di tempat mereka berpijak. Kepekaan tersebut, kata Falla, akan membuat masyarakat dapat lebih adaptif menyikapi perkembangan yang ada.

“Pada dasarnya, aturan prokes tidak ada perubahan dari awal pandemi. Dengan menerapkan hal-hal tersebut setidaknya kita berkontribusi menurunkan kasus, jadi bukan kita yang menularkan atau tertular. Itu harus tetap dijalankan.”

Baca Juga: Dari Challenge Add Your Instagram Berujung Penipuan, Hati-hati Membuka Data Pribadi

Sejalan dengan imbauan pemerintah untuk mengurangi mobilitas, masyarakat juga beradaptasi untuk memanfaatkan waktu di rumah dengan kegiatan-kegiatan produktif.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah