Namun sayang, seiring dengan semakin parah sakit yang diderita anaknya, akhirnya harus rela melepaskan kepergian anaknya yang meninggal dunia.
Dari situlah hati Budiono tergerak untuk mengajak masyarakat agar mau bergotong royong untuk membantu pasien yang membutuhkan darah. Agar tidak ada lagi yang menjadi korban mafia darah.
Dia pun merekrut orang-orang yang mau bergabung untuk membantu meringankan beban orang yang sedang sakit dengan cara memberikan donor darah bagi yang membutuhkan tanpa pamrih.
Bagaimana peran Komdas di masa pandemi ini akan dikupas tuntas perjalanannya dalam membantu pasien covid 19 yang sebagian besar membutuhkan darah plasma konvalesen. Tunggu pada artikel berikutnya.***