PB IDI: Antibodi Penyintas COVID-19 Tidak Bertahan Lama

- 4 Februari 2021, 17:00 WIB
Ketum PB IDI Daeng Mohammad Faqih.
Ketum PB IDI Daeng Mohammad Faqih. /setkab.go.id

Selanjutnya imunitas yang didapat juga terbagi dua, yakni aktif dan pasif. Untuk aktif didapatkan atau terbentuk setelah pemberian vaksin.

Sedangkan imunitas yang didapat kategori pasif, merujuk kepada pemberian antibodi langsung. Dalam hal ini tubuh tidak perlu membentuk antibodi seperti yang aktif, misalnya plasma konvalesen.

Baca Juga: Tiga Menteri Terbitkan SKB: Sekolah Negeri Bebaskan Guru dan Murid Pilih Seragam

Sementara itu, Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan sasaran pemberian vaksin kepada 181,5 juta masyarakat untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Terkait prioritas pemberian vaksin, Siti Nadia mengatakan akan merujuk kepada data-data epidemiologi, kajian Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) serta rekomendasi WHO.***

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah