Direktur GW Center for Laser and Cosmetic Dermatology, Pooja Sodha mengatakan, idealnya kuas make-up harus dicuci setelah digunakan, dan semua jenis spons sifatnya sekali pakai tetapi pada akhirnya ini sangat individual.
Jika mencuci alat rias seminggu sekali tidak memungkinkan, bisa menyisihkan waktu dua kali sebulan. Tidak perlu mencuci alat-alat yang belum terpakai, kecuali jika menyimpannya di gudang dan sebaiknya mencucinya sebelum digunakan.
Baca Juga: Usia 40-an Sebaiknya Coba Hal-hal Berikut untuk Perawatan Kulit
Tips dari pakar kesehatan
Cara membersihkan alat rias juga penting. Para ahli umumnya merekomendasikan menggunakan pembersih wajah dan air untuk mencuci kuas dan spons, sama seperti membersihkan wajah.
Menurut Sodha, beauty blender seringkali lebih sulit dibersihkan daripada sikat, karena sifat bahannya yang padat. Hal ini kerap menyulitkan untuk mengukur seberapa baik pembersihannya.
“Tidak ada cara untuk menjamin seberapa efektif Anda menghilangkan bakteri dari alat ini. Anda mungkin harus menilai kebersihan dari penampilan,” kata dia.
Baca Juga: Yogurt Menyehatkan Usus, Bisa Menjadi Berbahaya Jika Salah Pilih
Ahli dermatologi di Los Angeles, Ivy Lee mengatakan beauty blender harus kembali ke warna dan bentuk aslinya setelah dicuci.
Jika ada tanda-tanda usang yang terlihat, seperti ada potongan yang hilang atau ujung yang tumpul, maka itu pertanda spons harus dibuang.