PORTAL MAJALENGKA – Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Majalengka masih kekurangan untuk memenuhi kebutuhan darah di dua rumah sakit.
Kebutuhan darah di RSUD Majalengka dan RSUD Cideres mencapai 1300 labu per bulan. Sementara stok darah di PMI hanya 118 labu per hari, itupun kadang habis dalam satu hari tersebut.
Plt Kasubag Pelayanan PMI Majalengka, dr Susi Handriyani mencontohkan, per Rabu 26 Agustus 2020, PMI memiliki golongan stok darah golongan A 50 labu, B 27 labu, O 27 labu, dan AB 14 labu.
Baca Juga: Angka Perceraian ditengah Covid-19 Tembus 3500 Perkara.
“Stok tersebut tidak bertahan lama, sebab hingga siang sudah habis,” ujarnya.
Sementara suplai darah dari masyarakat sendiri berkurang. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, ada kekhawatiran dari masyarakat. Padahal, hal itu tidak terkait sama sekali.
Suplai dari sekolah dan perusahaan yang selama ini menjadi andalan juga ikut berkurang. Karena sekolah dan perusahaan diliburkan dalam waktu beberapa bulan ke belakang.
Baca Juga: Turis Tidak Datang Gratis
Padahal, dari sekolah dan perusahaan menghasilkan pendonor paling banyak. Bahkan untuk sekolah-sekolah besar bisa menghasilkan 80-100 labu sekali digelar kegiatan donor.
“Sementara kalau kegiatan donor yang diadakan oleh desa, paling hanya 15 sampai 20 labu. Untuk desa-desa jumlah tersebut sudah sangat bagus,” ujar dr Susi ketika melakukan kegiatan donor darah di Desa Sumber Kulon kecamatan Jatitujuh.
Ditengah pandemi seperti ini pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk terus peduli terhadap kebutuhan darah. Sebab penurunannya sangat drastis. Untuk sebulan ini saja kegiatan donor kurang dari 10 kali.
Baca Juga: Australia Uji Coba Antibodi Covid-19 Awal 2021
Sementara itu, Kepala Desa Sumber Kulon, Kibagus Wardilah mengatakan, program donor darah ini akan dijadikan program rutin mengingat animo masyarakat sangat antusias.
“Kami akan gelar rutin, sambutan masyarakat di Sumber Kulon sangat lumayan banyak untuk berbagi dengan orang lain yang membutuhkan darah,” ujarnya.***