Kenali Penyakit Cacar Air dari Penyebab, Gejala, Pencegahan hingga Mitos dan Faktanya, Simak di Sini

13 Juni 2023, 21:10 WIB
Ilustrasi cacar air /Freepik/

PORTAL MAJALENGKA-Kondisi cuaca yang panas menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga mudah sekali diserang virus, di antaranya virus penyebab cacar air.

Menghadapi penyakit cacar air yang akhir-akhir ini banyak berjangkit di masyarakat perlu harus hati-hati, karena jenis penyakit ini mudah menular.

Penyakit cacar air biasanya ditandai dengan munculnya ruam-ruam kemerahan di tubuh dan dirasakan sangat gatal.

Baca Juga: Siapa Rahmania Astrini Special Guest Konser Coldplay? Ini Biodata, Profil, Karier dan Prestasinya

Ruam-ruam tersebut kemudian berubah jadi bentolan kecil yang berisi cairan. Pada kasus yang berat, bentolan cairan bisa berubah menjadi nanah.

Adapun untuk lebih lemhkapnya berikut penjelasan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surakarta, Dr. dr. Muhammad Eko Irawanto, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV tentang

1. Penyebab

Penyakit Cacar air ini disebabkan oleh virus Varicella zoster. Virus ini mudah menyerang orang yang punya daya tahan tubuh rendah atau sedang dalam kondisi menurun.

Baca Juga: Bupati Majalengka Beri Bantuan Bocah SD yang Rawat Kakek dan Adiknya Seorang Diri

 2. Lama waktu kesembuhan

Menurut Dokter Muhammad Eko penyakit cacar air mulai muncul gejala klinis sampai akhir kulit kembali bersih, dimana bentolan-bentolan cairan sudah mengelupas Semua kesembuhan bisa berlangsung antara dua minggu sampai satu bulan.

3. Gejala awal

Virus Varicella zoster ini ketika sudah masuk ke tubuh maka jarak satu minggu dua minggu seseorang akan mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, kelelahan atau meriang dalam bahasa Jawa terasa greges-greges sebagai tanda-tandanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Hadiri di Rakernas V Pergunu di Leuwimunding Kabupaten Majalengka, Momentum Bersejarah

Setelah itu, satu atau tiga hari kemudian muncul ruam bentolan mlepuh-mlepuh berisi cairan. Pada awalnya, bentolan cairan berwarna bening saja, berapa hari kemudian berisi nanah ada hari-hari cairan mulai mengering kemudian makin lama akan mengelupas akan sendirinya.

4. Cara penularan

Penyakit  cacar air ini dapat menular dengan mudah dan cepat menyebar di lingkungan penderita, baik keluarga ataupun lingkungan sekolah.

Media penularan cacar air melalui percikan air ludah atau droplet, yang keluar saat bersin atau batuk. Cacar air juga bisa menular melalui cairan dari bagian luka yang lepuh.

Baca Juga: 94 Desa Bakal Gelar Pilkades Serentak 2023 di Kabupaten Kuningan, Ini Daftar Lengkapnya

Droplet orang yang terkena cacar air ini bisa bertahan sekitar tiga jam di udara, dan sangat memungkinkan untuk terhirup oleh orang lain sehingga jika daya tahan tubuh sedang menurun virus juga bisa menyerang orang tersebut.

5. Langkah pencegahan

Sebaiknya pasien cacar air, usahakan banyak berdiam untuk dirawat. di ruangan tersendiri, dan hindari kontak langsung,

Jika tidak memungkinkan adanya kontak langsung, baik pasien dan anggota keluarga lain harus mengenakan masker untuk menghindari penularan.

Sebaiknya juga harus sering-sering cuci tangan untuk menghindari virus masuk ke dalam tubuh atau menular .

Pencegahan lainnya bisa dengan banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung empat sehat lima sempurna.
Makanan tersebut penting dikonsumsi untuk meningkatkan imun tubuh baik pasien maupun anggota keluarga.

Berkaitan dengan semua barang atau pakaian penderita harus dicuci tersendiri secara terpisah. Jangan gunakan pakaian atau handuk yang bekas dipakai penderita cacar air.

6. Mitos dan fakta tentang cacar air

a. Pantangan Makanan

Banyak orang beranggapan bahwa orang yang kena cacar air tidak boleh mengonsumsi makanan seperti daging, telur, ikan asin dan lain sebagainya.

Sementara jika ditelusuri faktanya, secara umum tubuh orang yang kena cacar air ini karena memiliki kondisi daya tahan tubuh lemah,

butuh asupan makanan yang bergizi tinggi, maka daging, ikan dan lain sebagainya tidak boleh ditinggalkan untuk meningkatkan imun tubuh.

Termasuk perbanyak juga konsumsi sayur atau buah, selain dapat mencegah nutrisi makanan itupunn bisa mempercepat proses penyembuhan bagi pasien cacar air.

Bisa jadi larangan makanan hanya diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi makanan tertentu.

b. Pantangan mandi

Mitos atau anggapan banyak orang yang berkembang menyebutkan, kalau terkena cacar air pantang mandi.

Sementara itu, faktanya untuk menghindari rasa tidak nyaman di tubuh, kendati demam tinggi bisa mandi dengan air hangat atau dengan cara sibin, yakni membersihkan badan dengan kain basah.

Penting diingat, saat menggosok-gosok badan ketika mandi atau memakai handuk harus berhati-hati agar bentolan cairan tidak pecah yang bisa memperparah cacar air tersebut. Demikian semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler