Penyebaran Penyakit Menular Seksual Meningkat: Perlu Kesadaran dan Tindakan Pencegahan

12 Mei 2023, 13:30 WIB
HIV AIDS merupakan salah satu penyakit menular seksual yang mengalami peningkatan kasus. /Pixabay/Darwin

 

PORTAL MAJALENGKA - Angka penyebaran penyakit menular seksual (PMS) telah mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir.

Ahli kesehatan memperingatkan masyarakat akan risiko dan dampak serius yang ditimbulkan oleh PMS, serta pentingnya kesadaran dan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dan pasangan.

Penyakit menular seksual, yang dikenal sebagai PMS, merupakan suatu kelompok penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi.

Baca Juga: Program-program Imunisasi di Indonesia Terbukti Berhasil Cegah Penyakit Menular

Beberapa contoh PMS yang umum meliputi HIV/AIDS, sifilis, gonore, klamidia, herpes genital, dan human papillomavirus (HPV).

Menurut laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terjadi peningkatan signifikan kasus PMS di seluruh dunia.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan perilaku seksual, kurangnya pendidikan seksual yang memadai, peningkatan mobilitas manusia, dan rendahnya akses ke layanan kesehatan seksual yang berkualitas.

Para ahli kesehatan menggarisbawahi bahwa PMS dapat memiliki dampak serius pada kesehatan seseorang.

PMS seperti HIV/AIDS dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh dan berujung pada kematian jika tidak diobati.

Sementara itu, infeksi klamidia atau gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah reproduksi jangka panjang, termasuk infertilitas pada wanita.

Baca Juga: Jangan Disamakan! Berikut Perbedaan AIDS dan HIV yang Perlu Diketahui

Kesadaran dan pendidikan yang tepat tentang PMS sangat penting untuk melawan penyebaran penyakit ini.

Masyarakat perlu memahami risiko yang terkait dengan perilaku seksual yang tidak aman, termasuk hubungan seks tanpa penggunaan kondom dan memiliki banyak pasangan seksual.

Pendidikan seksual yang komprehensif harus diperkenalkan di sekolah-sekolah dan melibatkan keluarga dalam membahas topik ini dengan anak-anak mereka.

Selain itu, penting juga untuk memperkuat akses ke layanan kesehatan seksual yang terjangkau dan rahasia.

Tes PMS rutin, konseling, pengobatan, dan vaksinasi HPV adalah langkah-langkah penting dalam pencegahan dan pengendalian PMS.

Pemerintah, lembaga kesehatan, dan organisasi masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran tentang PMS dan mengurangi stigma yang terkait dengan penyakit ini.

Baca Juga: Selain Covid-19, Inilah10 Wabah Penyakit Menular Paling Mematikan Dalam Sejarah Dunia

Dukungan dana dan upaya bersama harus diberikan untuk mengembangkan program-program pendidikan dan kampanye penyuluhan yang efektif.

Dalam upaya mencegah penyebaran PMS, penting bagi setiap individu untuk mengambil tanggung jawab atas kesehatan seksual mereka sendiri dan pasangan.

Dengan meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan tindakan pencegahan. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: alodokter.com publikasi.dinus.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler